Keapaan Filsafat
Tafakur atau berfikir itu stafnya iradah, buruhnya kemauan hati, Komputer drivenya kehendak-kehendak rohani. Menurut Emha, puncak kerja akal adalah ketidaktahuan. Di hadapan Allah, akal manusia bagaikan lalat dipermukaan matahari. Proses penafsiran wahyu Allah pada prakteknya banyak melibatkan kerja akal. Disamping mengandung unsur-unsur kebenaran religius, A1-Qur'an juga memuat unsur-unsur yang bersifat filosofis.
Memurut Jamal al-Din al-Afgani, filsafah adalah ilmu yang memiliki kedudukan sebagai jiwa yang utuh dan menempati jenjang teratas dalam menciptakan kekuatan, karena bidang studinya yang universal. Terdapat beberapa pengertian dari filsafah yang diberikan oleh para ahli, seperti, pengetahuan tentang hikmah, pengetahuan tentang prinsip, atau dasar-dasar dari apa yang dibahas dan lain-lain.
Harun Nasution (1973), inti dari ilmu filsafah adalah berfikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada tradis, dogma, dan agama) dan dengan sedalamdalamnya sehingga sampai kedasar-dasar persoalan.
Sementara itu menurut Ali Syariati, filsafah sebagai jenis pengetahuan atau wawasan akut yang dibawa oleh nabi kepada manusia dan bukan oleh para filosof. Menurul Luqman al-Hakim, bahwa siapa pun yang kurang dari standar itu (kebenaran dalam berbicara, menyampaikan amanat dan sebagainya), maka ia berada dibawah derajat Luqman, dan demikian juga sebaliknya. Menjadi bijak sebagaimana yang digambarkan Luqman sesungguhnya tidaklah sulit. Pandangan lain, seperti yang digambarkan oleh Jalaluddin Rakhmat, filsafah (hikmah, kearifan) merupakan pengetahun tentang keseluruhan. Aristoteles, mahasiswa utama Plato membagi dua macam kearifan: kearifan spekulatif dan kearifan praktis.
Dari Ibnu Abbas diriwayatkan tiga makna al-hikmah: Al-Qur an, kenabian, dan pemahaman Al-Qur'an. Menurut Abu Darda' al-hikmah adalah pembacaan Al-Qur'an dan pemikiran tentang Al-Qur'an. Menurut Mujahid, ada empat makna al-hikmah: Al-Qur'an, almu, fiqh, dan kebenaran pembicaraan. Menurut Said bin Zubair dan Abu Aliyah, alhikmah adalah rasa takut kepada Allah. Sementara Qatadah mengartikan al-hikmah sebagai al-sunnah.
Pengertian filsafah (hikmah) dapat diturunkan dari al-Qur'an surat al-Nah1:125. menguntip Syukriadi Sambas, pengertian hikmah merunjuk kepada:
- Pertama, adil, ilmu, sabar, kenabian, al-Qur'an dan injil.
- Kedua, ungkapan sesuatu untuk mengetahui sesuatu yang utama dengan ilmu yang utama. Dan orang yang melakukan suatu perbuatan dengan cermat dan teliti disebut Hakim.
- Ketiga, al-hakim artinya orang yang cermat dalam segala urusan, atau orang yang bijak yakni orang yang telah ditempa berbagai pengalaman.
- Keempat, al-hakam atau al-hakim, yaitu penguasa dan hakim yang menghukumi dan memperbaiki sesuatu.
- Kelima, al-himah yaitu objek kebenaran (al-haq) yang didapat melalui ilmu dan aqal.
- Keenam,mencegah perbuatan bodoh, membuat sesuatu menjadi baik dan mencegah sesuatu jangan sampaimeleset dari yang dikehendaki.
- Ketujuh, mencegah orang dari akhlak tercela.
- Kedelapan, mencegah kezaliman
Sementara itu, para ahli filsafat al-Qur'an memberikan tidak kurang dari 25 makna tentang hikmah ini, yang sebagaian diantaranya terbaca demikian:
- Validitas dalam perkataan dan perbuatan.
- Mengetahui yang benar dan mengamalkannya.
- Meletakkan sesuatu pada tempatnya.
- Menjawab segala sesuatu dengan cepat dan tepat.
- Memperbaiki perkataan dan perbuatan.
- Tepat dalam perbuatan serta meletakkan sesuatu pada tempatnya.
- Takut kepada Allah SWT, mengembangkan ilmu dan wara dalam agama.
- Kenabian mengandung hikmah, karena nabi diberi pemahaman, selalu tepat dalam perkataan, keyakinan dan bahkan dalam semua persoalan.
- Perkataan tegas dan benar yang dapat membedakan yang hak dan batil.
Hikmah teoritis yaitu mengamati inti sesuatu perkara dan mengetahui sebab akibat secara moral, perintah, fakta, dan syara. Sedangkan hikmah praktis ialah hikmah merujuk kepada perbuatan adil dan benar.
Lihat Juga Artikel dengan cara meng KLIK di bawah ini:
http://globalsearch1.blogspot.com/
http://ayuarifahharianja.blogspot.com/
http://peluangusahamakro.blogspot.com/
Lihat Juga Artikel dengan cara meng KLIK di bawah ini:
http://globalsearch1.blogspot.com/
http://ayuarifahharianja.blogspot.com/
http://peluangusahamakro.blogspot.com/
0 Response to "Kajian-Kajian dalam Berdakwah"
Post a Comment