oleh : KH Abdullah Gymnastiar
Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin.
Saudaraku yang budiman, ketrampilan kita membandingkan, justru menentukan sesuatu menjadi nikmat atau tidak. Hidup dengan memandingkan sesuatu hal, agar kita senantiasa berhati-hati dalam setiap langkah.
Sebagai contoh mobil tahun 1994 kita bandingkan dengan mobil yang terbaru, maka mobil kita menjadi tua. Kita memiliki rumah tipe 36 tapi kita sibuk membandingkan dengan tipe 70 maka rumah kita bagai sebuah peti.
Saudaraku, seorang ahli syukur dia tidak membandingkan dengan sesuatu yang lebih dari dirinya tetapi justru yang kurang dari dirinya. Sehingga apa yang ada selalu merupakan bagian nikmat tiada bertepi dari Allah. Percayalah semakin melihat ke atas semakin tertekan hidup ini, semakin melihat saudara kita yang papa, semakin bersyukur hidup ini.
0 Response to "Melihat Ke Bawah"
Post a Comment