MENYUAP


    Menyuap untuk menghilangkan kezaliman

Barang siapa mempunyai hak yang diabaikan, sedang jalan untuk mendapatkan  hak tersebut tidak dapat, kecuali dengan jalan menyuap, atau ada suatu kezaliman yang tidak dapat diatasi kecuali dengan menyuap, maka sebaiknya bersabar diri, sehingga Allah memberikanjalan untuk mengatasi kezaliman atau untuk mendapat hak tersebut.

Kalau dia melalui  jalan menyuap untuk maksud diatas, maka dosanya bagi yang menerima suap, bukan bagi yang menyuap, selama dia telah mencoba berbagai jalan untuk mengatasi problem tersebut tetapi tidak juga berhasil, dan selamasusah mengatasi kezaliman dan mendapatkan  hak itu tidak merugikan orang lain.

Sementara ulama mendasarkan pendiriannya itu pada beberapa Hadits tentang orang-orang yang minta sadaqah kepada nabi padahal mereka tidak berhak, tetapi diberinya. Antara lain hadits yang diriwayatkan Umar Ibnul-Kattab:

“Sesungguhnya Rasullullah SAW bersabda: Sesungguhnya ada salah seorang di antara kamu keluar dari rumahku dengan membawa sadaqah yang di sembunyikan diketiaknya, padahal sadaqah itu hanya umpan neraka. Kemudian umar bertanya: Ya Rasullah! Mengapa engkau beri padahal engkau tahu, bahwa sadaqah itu merupakan bara neraka baginya? Maka jawab Nabi: Apa yang harus saya perbuat sedangkan mereka terus menerus minta kepadaku dan saya sendiri dilarang Allah berlaku bakhil’’. ( Riwayat Abu Ya’la dan yang seperti itu diriwayatkan juga oleh Ahmad)

Apabila keadaan yang mendesak menyebabkan Nabi mau memberi sesuatu kepada peminta padahal telah diketahui, bahwa barang yang diberikannya itu bara api neraka, maka bagaimana lagi kalau suatu keperluan yang sangat mendesak demi mengatasi kezaliman dan mengambil hak yang diabaikan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MENYUAP"

Post a Comment