Kebijakan Moneter


Mengelola kebijakan moneter
Salah satu sebab terjadinya peredaran uang yang terlalu tinggi adalah terjadinya defisit anggaran yang di tutup dengan pinjaman.
Menekan defisit anggaran bukanlah pekerjaan gampang diantara sebabnya adalah:
1.      Sulitnya pemerintah meningkatkan pembiayaan yang memadai melalui perpajakan dan sumber-sumber pemasukan noninflasioner lainnya untuk memenuhi pengeluaran produktif dan penting lainnya.
2.      Kurangnya kesediaan pemerintah untuk meredukasi secara substansial pengeluaran Negara yang mubazir dan tidak produktif.

Suatu pemerintahan Muslim haruslah berani menghapus kedua sumber defisit anggaran itu agar lebihefektif dalam menjalankan kebijakan moneternya.
Sesungguhnya, menghapus pengeluaran yang tidak produktif dan mubazir, merupakan kewajiban Muslim bagi pemerintah itu menjadi suatu keniscahyaan karena mereka menggunakan sumberdaya yang di sediakan oleh rakyat sebagai suatu amanah.Sumber-sumber daya itu harus di manfaatkan secara efesien dan efektif, di barengi dengan perasaan tanggung jawab kepada Allah.
Rasulallah SAW, bersabda: “ Siapa saja yang sudah di beri amanah oleh rakyat tetapi tidak melaksanakannya dengan jujur tidak akan mencium bau surga”.
Neraca pengeluaran pemerintah dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu:
1.      Pengeluaran rutin
2.      Pengeluaran proyek
3.      Pengeluaran darurat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kebijakan Moneter"

Post a Comment