Fenomena Alam Sungai Eufrat Surut Pertanda Kiamat Sudah Dekat

Muhammad Ibrahim

FENOMENA ALAM YANG SEDANG TERJADI INI SEBAGAI TANDA KIAMAT TANAH ARAB YANG TANDUS MENJADI LAHAN SUBUR.

Bisakah Tanah Arab Yang Gersang Sejak Para Nabi Dahulu, Akan Menjadi Subur dan di tumbuhi Pepohonan di Masa Mendatang? Jawabannya : Bisa, Jika Allah Menghendaki. Allah pun Akan Merubahnya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim no. 157 dari Abu Hurairah secara marfu’ yang artinya:

“Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga tanah Arab menjadi lahan yang subur dan dialiri sungai- sungai." (HR Muslim)

"Sebagian Ulama' mengartikan kata murujan wa anharan dengan: Subur lagi makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai."
Bahkan telah di buktikan secara ilmu geografi.

Keterangan Sekarang kita telah mulai menyaksikan kebenaran sabda junjungan kita ini. Kita banyak melihat tanah Arab yang dahulunya tandus dan kering krontang tetapi sekarang telah mulai menghijau dan ditumbuhi rumput-rumputan dan pohon-pohon kayu.

Contohnya sekarang, Padang Arafah yang ada di Mekkah al-Mukarramah yang dahulunya hanya dikenali sebagai padang pasir tandus dan tidak ada pohon-pohonan. Sekarang ini Padang Arafah sebagian di kelilingi pohon-pohonan, sehingga kelihatan menghijau dan kita dapat berteduh di bawah naungannya. Bahkan Suatu saat tidak hanya di arofah, akan tetapi tempat lainnya. suatu saat juga akan ada sungai-sungai yang mengalir.

Khusus Badai Salju Yang Melanda Di Tanah Arab:
Badai salju yang melanda kawasan Timur Tengah , baik di Turki, Suriah, Yerussalem, Saudi Arabia, Palestina, Lebanon, Mesir, dan Sekitarnya. ini terjadi Tahun 2013 dan Tahun Berikutnya.Di Arab Saudi sendiri 'salju' terbanyak menimpa kawasan Tabuk, Negara Saudi Arabia. Padahal kita tahu sendiri, salju merupakan komponen utama untuk pembantukan Tanah menjadi basah dan ber air, sehingga tanah yang gersang jika tertimpa salju terus menerus akan menjadikan menjadi subur, terlebih lagi di Arab saudi saat ini sering turun hujan dan banjir, seperti di Riyadh, dan sekitarnya. (sebagaimana yang di beritakan oleh berbagai media dan situs-situs berita).

TANDA MAKIN DEKATNYA HARI KIYAMAT 
Peringatan Dari Masyayikh:Imam Masjidil Haram, Syeikh Su’ud Syuraim hafidzahullah, menyatakan bahwa turunnya salju di Jazirah Arab telah membuktikan bahwa Muhammad SAW. benar-benar seorang nabi dan rasul yang menerima wahyu dari Allah SWT.

Beliau mengatakan bahwa :
"Salju adalah komponen utama dalam pembentukan Sungai dan Tumbuhan. Berjatuhannya salju di Jazirah Arab membuktikan kebenaran Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda:

Artinya:“Hari Kiamat baru akan datang setelah negeri Arab kembali menjadi padang yang hijau (dengan tumbuhan) dan sungai-sungai.” (HR Muslim)

Syeikh Syuraim hafidzahullah juga menyebutkan bahwa baru-baru ini salju telah turun di daerah Tabuk. Kata beliau : Kita jadi teringat dengan perkataan Rasulullah SAW. kepada Mu'adz bin Jabal saat perang Tabuk,

“Kalau umurmu panjang (Wahai Mu'adz), maka engkau akan melihat tempat ini penuh dengan kebun-kebun.”

Keterangan dari Ahli Geografi dan Astronomi:Profesor Korner ketika ditanya "apakah informasi yang dikabarkan Nabi Muhammad SAW 1400 yang lalu bahwa sekali lagi dataran Arab itu akan menjadi daerah yang subur dipenuhi kebun-kebun dan sungai-sungai benar-benar akan terjadi? " ia (Prof Korner) menjawab dengan tegas ''ya!"

karena sebenarnya proses itu sekarang sedang terjadi. Era Salju Baru (New Snow Age) sebenarnya telah dimulai, sekali lagi sekarang salju di kutub Utara sedang merangkak/bergeser perlahan-lahan ke arah selatan mendekati Semenanjung Arab,hal ini dapat dibuktikan dengan fakta dan Sains, dimana tanda-tanda itu nampak dengan jelas di dalam badai salju yang menghujani bagian utara Eropa dan Amerika setiap musim salju tiba. Dan sekarang terbukti bahwa salju telah beberapa kali turun di dataran Arab sebagaimana diberitakan media2. Bahkan kini di gurun Sahara pun telah mulai menunjukkan fenomena yang mengagumkan dimana gurun pasir saat ini telah mulai hijau kembali dengan tumbuhnya Rerumputan.

SURUT NYA SUNGAI EUFRAT.

Rasulullah SAW bersabda :
"Tidak terjadi hari kiamat itu hingga Sungai Eufrat menjadi surut airnya sehingga nampak gunung dari emas. Ramai orang berperang untuk memperebutkannya. Maka terbunuh sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata"mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu". (HR Bukhari Muslim)

Hadist ini menjelaskan sungai yang membelah Irak ini sejak dulu simbol peradapan Mesopotamia dan bermuara di Teluk Persia. Jika sungai yang panjangnya sekitar 2.781 Km (1.730 mil) mengering dan munculnya gunung emas seperti apa yang pernah diucapkan nabi SAW.

Tanda kebenaran hadist tersebut mulai nampak. Sungai EUFRAT sudah mulai mengering dan sudah terdeteksi dimana gunung emas di Sungai Eufrat telah muncul. Menurut pandangan para ahli hadist , pernyataan ini merujuk awal dibangunnya bendungan raksasa setinggi 210 m pada tahun 1975. Dari situlah penghentian aliran sungai Eufrat untuk pertama kalinya selama ribuan tahun. Dampak dari proyek raksasa ini menjadikan daerah sekitar Sungai Eufrat menjadi subur dan makmur sehingga nilai jualnya setara dengan emas. karena alasan-alasan seperti dihasilkannya listrik, meningkatnya kesuburan akibat terkumpulnya air dan semakin mudahnya sarana pengangkutan. Proyek ini dikenal dengan nama Proyek Anatolia Tenggara (GAP).Disisi lain ada berita yang diliput media jelas menunjukkan bahwa satelit angkasa luar telah berhasil melihat adanya timbunan emas di Dasar Sungai Eufrat melalui foto-fotonya.

Hal ini semakin menunjukkan bahwa kejadian yang disabdakan Rasulullah SAW merupakan hal-hal yang benar terjadi.

Kalimat berikutnya: "Yang mendorong manusia berperang, 99 dari 100 orang diantara mereka akan tewas dan salah satu diantara mereka akan berkata, mungkin akulah satu-satunya yang akan tetap hidup".

Dapat kita ketahui kalimat tersebut akan merujuk kejadian perang dan kekacauan yang menimpa kawasan Sungai Eufrat. Negara-negara Adikuasa dan sekutunya saling berlomba mengekspansinya. Akibatnya pemilik tanah di sekitar itu mengalami kerugian yang besar akibat peperangan yang terjadi. Pembantaian berdarah yang menyebabkan ratusan bahkan ribuan orang tewas dalam peperangan di sekitar Sungai Eufrat tersebut. ungkapan dalam Hadist ini merujuk ke peperangan dengan banyaknya jiwa yang hilang.

Kesimpulannya, apa yang diucapkan Rasulullah SAW di setiap kalimat yang disabdakan kata demi kata telah benar terbukti dan terjadi bahwa salah satu tanda kiamat sudah dekat.

DANAU TIBERIAS SURUT MUNCUL NYA DAJJAL
Tiberias merupakan danau air tawar yang posisinya paling rendah di dunia. Secara geografis wilayahnya terletak di Palestina dan Suriah, namun saat ini sudah dikuasai oleh Israel. Danau ini menjadi sumber air bersih bagi penduduk Israel untuk pertanian, sanitasi, dan air minum.

Danau Tiberias ternyata memiliki arti penting bagi umat Islam. Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa danau yang juga dijuluki Galilee ini menandai kedatangan Dajjal, sosok eskatologi Islam yang dilaknat Allah dan akan muncul pada akhir zaman.

Ironisnya, kondisi saat ini menunjukan debit air Tiberia yang terus menurun dengan drastis. Sejumlah pakar menyebutkan bahwa saat ini hanya tinggal menunggu waktu untuk mengering. Lantas benarkah Dajjal akan segera muncul dan membuat kerusakan di muka bumi?

Pemerintah Israel dikutip dari situs www.savekinneret.com, menjelaskan bahwa Danau Kinneret (Tiberias) sedang mengering. Hal ini disebabkan curah hujan di wilayah tersebut di bawah rata-rata. Sedangkan ketinggian air kini sudah berada pada "garis hitam", di mana air tidak akan bisa dipompa lagi dan menyebabkan gangguan pada pasokan air.Setiap hari, sekitar 1,7 juta meter kubik air terkuras dari Danau Tiberia atau sekitar 400 juta meter kubik per tahun. Dengan kondisi ini, debit air terus menurun dan diperkirakan akan terus terjadi. Mengingat di Israel terjadi peningkatan populasi, baik karena kelahiran, migrasi orang orang Yahudi dari berbagai penjuru dunia menuju Israel, maupun kebutuhan industri dan pertanian di sana.

Sesekali debit air mengalami peningkatan jika iklim dan cuaca dan mendukung. Namun, hingga kini kondisi permukaanya masih bertengger di garis hitam. Hal ini menjadi persoalan serius bagi negara tersebut.

Ternyata tidak hanya menjadi masalah serius bagi Israel, persoalan penyusutan Danau Tiberia menjadi tanda kemunculan Dajjal. Sosok makhluk bermata satu ini menjadi musuh umat islam yang kehadirannya masih menjadi misteri. Namun Nabi Muhammad SAW memberikan tanda-tanda bagaimana kemunculan Dajjal. Salah satu tandanya adalah turunnya permukaan air danau ini.

Rasulullah SAW menjelaskan dalam dalam hadits panjang satu riwayat Imam Muslim, diriwayatkan dari Fatimah binti Qais bahwa beliau radhiallahu 'anhu berkata:

“Saya mendengar juru panggil Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyeru: Shalat Jama’ah! Shalat jama’ah” (panggilan seperti ini biasanya hanya pada waktu shalat atau apabila ada sesuatu yang sangat penting). Fatimah binti Qais melanjutkan, “Maka saya pun pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam, dan saya berada pada shaf pertama para wanita. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai beliau duduk di atas mimbar.

Beliau tertawa kemudian berkata,’Hendaklah masing-masing tetap di tempat! Tahukah Anda semua mengapa saya kumpulkan?’ Para Shahabat menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bukan karena suatu kabar gembira, bukan pula karena suatu ancaman, tetapi karena Tamim ad-Dari tadinya seorang pemeluk nasrani lalu dia datang menyatakan keislamannya dan menceritakan kepada saya kejadian yang sesuai dengan yang pernah saya sampaikan kepada kalian semua tentang al-Masih ad-Dajjal. Dia menceritakan kepada saya bahwa dia berlayar dengan tiga puluh orang dari Lakhm dan Juzam, lalu ombak besar membuat mereka terombang ambing di lautan sebulan lamanya hingga akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau di arah timur matahari. 
Mereka pun turun dan duduk beristirahat dekat kapal mereka lalu memasuki pulau tersebut. Mereka kemudian bertemu dengan makhluk melata yang dipenuhi bulu. Saking banyaknya bulunya mereka tidak tahu mana bagian depan dan bagian belakangnya. Mereka berkata, Makhluk apakah Engkau ini?’ Makhluk itu berkata, Aku adalah Jassasah (Pengintai).’ Mereka bertanya, Apa itu Jassasah?’ Makhluk tu menjawab, ‘Pergilah kalian menemui laki-laki yang ada di gedung besar sana, dia sangat ingin mendengar berita dari kalian.’Tamim berkata, ‘Ketika dia menyebut nama seorang laki-laki, kami takut bahwa makhluk itu adalah setan. Maka kami pun bergegas pergi sampai kami menemukan bangunan besar itu lalu masuk ke dalamnya. Di sana ada seorang manusia yang paling besar dan paling kuat yang pernah kami lihat. Kedua tangannya terbelenggu ke lehernya diantara kedua lutut dan sikunya. Kami berkata, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah engkau ini?’Dia menjawab, kalian mampu menemukanku, beritahu saya siapa kalian ini!’ Mereka (Tamim dan rombongan) menjawab, ‘Kami adalah orang-orang Arab, kami naik kapal laut, tiba-tiba ombak pasang dan kami pun terombang-ambing selama satu bulan sampai akhirnya terdampar di pulau Anda ini. Kami pun merapat dan memasukinya. Tiba-tiba kami bertemu dengan makhluk melata yang berbulu sangat lebat sehingga sulit mengetahui mana depan dan mana bagian belakangnya. Kami berkata kepadanya, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah kau ini?’ Dia menjawab,Aku adalah jassasah (Pengintai).’ 
Kami pun berkata, Apakah jassasah itu?’ Dia berkata, ‘Pergilah temui laki-laki yang ada di bangunan besar itu karena dia sangat ingin mendengarkan berita dari kalian!’ Maka kami pun bergegas menemuimu, dan merasa takut dengan makhluk itu dan menyangka dia adalah setan.

Laki-laki besar itu berkata, ‘Beritahukan kepada saya tentang kebun kurma Baisan!’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, ‘Tentang pohon-pohon kurmanya, apakah masih berbuah?’ Kami berkata, ‘Ya.’ Dia berkata, ‘Ketahuilah kurma-kurma itu hampir tidak lagi berbuah.

Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.

Beritahu saya tentang sumber air Zagar!’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah masih banyak airnya? Apakah penduduk sekitarnya memanfaatkan airnya untuk bercocok tanam?’ Kami menjawab, ‘Ya, airnya banyak, penduduk sekitar memanfaatkannya untuk bercocok tanam.’

Dia berkata, ‘Beritakan kepada saya tentang Nabi kaum yang ummi, apa yang telah dilakukannya?’ Mereka menjawab, ‘Dia telah muncul diMekkah dan tinggal di Yasrib,’ Dia berkata, Apakah orang-orang Arab memerangi mereka?’ Kami menjawab, ‘Ya.’ Dia berkata, Apa yang dilakukannya kepada mereka?’ Maka kami pun memberitahunya bahwa telah tampak para pengikutnya dari kalangan orang-orang Arab, mereka mematuhinya. Dia berkata, ‘Itu sudah terjadi?’Kami menjawab, ‘Ya,’ Dia berkata, jika demikian maka yang terbaik bagi kalian ialah mematuhinya.

Aku beritahukan kepada kalian siapa sesungguhnya aku ini. Aku adalah al-Masih, hampir datang waktunya aku diizinkan keluar, lalu akan berjalan mengelilingi bumi, tidak satu kampung pun yang tidak kusinggahi dalam waktu empat puluh malam kecuali Mekkah dan Taibah karena keduanya diharamkan atasku. Setiap kali aku berusaha untuk memasuki salah satu dari keduanya aku akan dihadang oleh Malaikat yang memegang pedang mengusir saya menjauhi kedua kota itu. Setiap celah kota itu dijaga oleh para malaikat.”

Fatimah binti Qais (perawi hadits) berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghentakkan tongkat beliau ke mimbar dan berkata, ‘Inilah Taibah, inilah Taibah (maksud beliau Madinah). Bukankah saya pernah menyampaikannya hal seperti ini kepada kalian?’ Para hadirin menjawab, ‘Benar,’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, ‘Sesungguhnya apa yang disampaikan oleh Tamim membuatku kagum karena sesuai dengan yang pernah saya sampaikan kepada kalian tentang Dajjal, Madinah dan Mekkah. Dia berada di laut Syam atau laut Yaman; bukan, tetapi dia ada ditimur, dia ada di timur, dia ada di timur!’ Beliau pun memberi isyarat dengan tangannya ke arah timur. Fatimah melanjutkan, “Maka saya pun menghafalnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”(HR.Imam Muslim)

Dengan berita ini, tentu saja penyusutan Danau Tiberias menjadi salah satu tanda kemunculan Dajjal. Sebagai muslim, kita harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita agar kita terhindar dari fitnah Dajjal.

Wa Allahu Alam.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fenomena Alam Sungai Eufrat Surut Pertanda Kiamat Sudah Dekat"

Post a Comment