Rasulullah menganjurkan umatnya untuk menikahi wanita yang penyayang dan subur.
تَزَوَّجُوا
الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّى مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ
“Nikahilah
wanita yang penyayang dan subur karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku
pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud. Hadits senada diriwayatka oleh An
Nasa’i dan Ahmad)
Yang
menjadi pertanyaan, bagaimana cara mengetahui bahwa calon istri kita subur atau
tidak, sementara dia masih gadis? Berikut ini beberapa cara yang bisa
dilakukan:
1. TES KESUBURAN
Cara
yang paling valid untuk mengetahui wanita subur atau tidak adalah melalui
serangkaian tes kesuburan yang dilakukan oleh ahli medis (baca: dokter). Secara
umum, melalui pemeriksaan ini dapat diketahui apakah ovarium mampu menghasilkan
sel telur dan melepaskannya saat ovulasi, ada tidaknya sumbatan dalam tuba dan
apakah ada kelainan dalam rahim yang dapat menghambat terjadinya implantasi dan
perkembangan janin.
Permasalahannya,
meminta calon istri melakukan tes kesuburan adalah yang tabu dan aneh dalam budaya
kita. Meskipun hasilnya paling akurat, ia tidak bisa menjadi pilihan terbaik.
Bisa-bisa, malah calon istri atau keluarganya membatalkan rencana pernikahan
yang telah disusun sebelumnya.
2. JUMLAH
ANGGOTA KELUARGA
Cara
kedua ini sangat mudah dilakukan karena sangat sederhana. Untuk mendeteksi
calon istri subur atau tidak, lihatlah anggota keluarganya.
“Dengan
mengetahui jumlah anggota keluarganya, kita bisa mengukur seberapa besar
peluang calon istri memiliki keturunan. Biasanya keturunan dari keluarga ‘subur’
jauh lebih mudah menghasilkan keturunan. Anak tunggal, dengan banyak sepupu
yang juga anak tunggal bisa pula menjadi indikator,” tulis dr Egha Zainur
Ramadhani dalam buku Sehat & Sukses Pranikah. Kendati demikian,
peluang ini hanya sekedar prediksi, tidak sevalid tes kesuburan.
3. SIKLUS HAID
Cara
lain untuk mendeteksi seorang wanita subur atau tidak, adalah dari siklus
menstruasinya. Jika lancar, peluang kesuburannya lebih besar. Siklus ini adalah
indikator terjadinya ovulasi dan hormon bekerja dengan normal. Karenanya banyak
dokter yang menyarankan pasangan suami istri yang ingin segera punya anak untuk
melakukan hubungan pada proses ovulasi yang umumnya terjadi pada hari ke-16
dari sejak hari pertama siklus menstruasi atau hari ke-14 sebelum menstruasi
berikutnya.
Bagaimana
cara mengetahui siklus haid calon istri lancar atau tidak? Dalam budaya kita,
ini juga menjadi hal yang tabu jika langsung menanyakannya. Maka calon suami
bisa mengutus seorang wanita untuk menanyakan kepada calon istrinya.
4. BERAT BADAN
Subur
tidaknya wanita juga bisa dideteksi dari berat badan. Tubuh yang terlalu kurus
atau terlalu gemuk, dapat menyebabkan kinerja hormon tidak maksimal, ovulasi
menjadi tidak teratur. Terlalu kurus menyebabkan sistem bekerja minimal untuk
menghemat energi yang keluar. Sedangkan terlalu gemuk dapat menyebabkan
terjadinya perubahan level hormon dalam tubuh karena estrogen tidak hanya
diproduksi di dalam ovarium tapi juga dalam lemak tubuh.
Masih
dalam buku Sehat & Sukses Pranikah, dr Egha Zainur Ramadhani
menjelaskan, 12% masalah ketidaksuburan disebabkan oleh masalah berat badan.
“Terlalu kurus atau terlalu gemuk sangat mempengaruhi kesuburan bagi wanita,”
tulisnya.
Nah,
untuk mengetahui calon istri terlalu gemuk atau terlalu kurus, calon suami
tidak perlu mengutus orang. Sebab dalam Islam disunnahkan nazhar, melihat
calon istri. Mungkin dalam istilah sekarang, melalui forum ta’aruf.
5. JALANNYA
MENARIK
pernah
melansir hasil penelitian yang dilakukan Universitas Göttingen, Jerman, bahwa
cara berjalan kaum wanita bisa memperlihatkan subur atau tidaknya mereka. Yang
intinya, cara jalan wanita yang secara alami ‘menarik’ perhatian laki-laki
merupakan salah satu indikator kesuburan mereka.
Bagaimana
caranya calon suami mengetahui cara jalan calon istri? Pernah ada ikhwan yang
meminta akhwat yang dita’arufkan dengannya untuk jalan. Ia ingin mengetahui
cara jalan calon istrinya itu. Entah untuk mengetahui ia subur atau hal
lainnya. Hanya saja, cara ini dianggap tabu khususnya di kalangan aktifis
dakwah. Lalu bagaimana? Sahabat seperti Jabir bin Abdullah dan Muhammad bin
Maslamah mencontohkan, mereka mengamati calon istrinya secara diam-diam. “Aku
bersembunyi untuk memperhatikan calon istriku itu hingga aku melihat hal yang
menarik bagiku untuk menikahinya,” kata Jabir bin Abdullah dalam sebuah hadits
yang dikutip Ustadz Mohammad Fauzil Adhim dalam buku Saatnya untuk Menikah.
0 Response to "5 Cara Mengetahui Wanita Yang Subur"
Post a Comment