Sesuai dengan latar belakang sejarah tilawati, maka metode tilawati mempunyai tujuan umum sebagai berikut:
1. Ikut andil dalam mencerdaskan anak bangsa supaya bias membaca al- Qur’an dengan lancar dan benar
2. Nasyrul ilmi (menyebarluaskan ilmu) khususnya Ilmu Al Qur’an
3. Memasyarakatkan al-Qur’an dengan metode tilawati
4. Membetulkan yang salah dan menyempurnakan yang kurang
5. Mengajak mendarus dan musyafahah al-Qur’an sampai khatam.
Adapun tujuan khusus pembelajaran al-Qur’an dengan metode tilawati ini adalah:
a. Santri mampu membaca al-Qur’an dengan tartil (lagu rosy)
b. Santri mampu membenarkan bacaan al-Qur’an yang salah
c. Santri mampu belajar tuntas (tuntas belajar secara individu 70 % dan tuntas secara kelompok 80 %
d. Dapat khatam jilid maximal 24 bulan (2 tahun)
e. Dapat khatam 30 Juz al-Qur’an maximal 18 bulan (1,5 tahun)
Adapun prinsip utama yang dipegang oleh pengajar, dalam penggunaan metode tilawati adalah:
1. Disampaikan dengan praktis (pendekatan praktis bukan teoritis)
2. Menggunakan lagu/ irama rost
3. Menggunakan pendekatan klasikal dan individual (baca simak) secara seimbang.
Sedangkan dalam manajemennya, metode tilawati berpatokan pada prinsip-prinsip sebagi berikut:
1. Kualitas yang diarahkan pada pengguna
2. Perbaikan berkelanjutan ( continuous improvement )
3. Perbaikan sedikit demi sedikit ( step by step improvement )
4. Partisipasi total
5. Perubahan kultur ( change of culture )
6. Cepat-tanggap
7. Pengukuran
8. Manajemen berbasis fakta
9. Pengembangan kemitraan.
Bila prinsip pembelajaran tilawah benar-benar diikuti, maka tujuan pembelajaran tilawah akan diperoleh sebagaimana yang diharapkan peningkatan bacaan Al-Qur’an.
Lihat Juga Artikel lain dengan meng KLIK di bawah ini :
0 Response to "Tujuan dan Prinsip Pembelajaran Tilawati"
Post a Comment