Peran strategi dalam proses pembelajaran al-Qur’an sangat diperlukan, hal ini dikarenakan konsep-konsep tentang strategi pembelajaran tidak mudah untuk diterapkan. Oleh karena itu menyampaikan, mengajarkan atau mengembangkannya harus menggunakan strategi yang baik dan mengena pada sasaran. Dan penetapan strategi merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran
Menurut Muhibbin, mengutarakan bahwa secara harfiah dalam bahasa Inggris, kata “ strategi” dapat diartikan sebagai seni (art) melaksanakan strategem yakni siasat atau rencana”. Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Dalam konteks pembelajaran, Nana Sudjana (dalam Rohani dan Ahmadi) mengatakan bahwa strategi mengajar adalah “taktik” yang digunakan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar (pembelajaran) agar dapat mempengaruhi siswa (peserta didik) mencapai tujuan pembelajaran (TIK) secara lebih efektif dan efisien”.
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan”.Sedangakan menurut Tim Dosen IAIN Sunan Ampel Malang Strategi yang mantap adalah langkah-langkah yang tersusun secara terencana dan sistematis dengan menggunakan metode dan teknik tertentu”. Jadi strategi adalah teknik yang harus dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, agar pelajaran itu dapat ditangkap, dipahami dan digunakan oleh siswa dengan baik.
Menurut Hamalik, pembelajaran adalah “suatu kombinasi yang tersusun yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran”.Sedangkan menurut Suyudi, pembelajaran adalah salah satu proses untuk memperoleh pengetahuan, sedangkan pengetahuan adalah salah satu cara untuk memperoleh kebenaran/nilai, sementara kebenaran adalah pernyataan tanpa keragu-raguan yang dimulai dengan adanya sikap keraguan terlebih dahulu”.
Sedangkan mengenai pengertian al-Qur’an penulis mengutip pendapat Quraisy Shihab, bahwa al-Qur’an biasa didefinisikan sebagai “firman-firman Allah yang disampaikan oleh Malikat Jibril As. Sesuai redaksinya kepada Nabi Muhammad Saw. dan diterima oleh umat secara tawatur”.Al qur’an merupakan kitab suci sempurna sekaligus paripurna. Ia terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat, 77934 kosakata, dan 333.671 huruf”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi dalam pembelajaran al-Qur’an adalah langkah-langkah yang tersusun secara terencana dan sistematis dengan menggunakan teknik dan metode tertentu pada masa kini (modern) yang digunakan/ ditempuh dalam rangka perubahan tingkah laku peserta didik dengan melalui suatu proses teoritis mupun praktis guna mengetahui dan memahami al-Qur’an atau untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Di dalam melaksanakan pembelajaran al-Qur’an seharusnya disertai dengan tujuan yang jelas, terkait dengan sistem dalam proses pencapaian tujuan lembaga pendidikan al-Qur’an. Strategi pembelajaran al-Qur’an menurut Zarkasyi adalah sebagai berikut:
- Sistem sorogan atau individu (privat). Dalam prakteknya santri atau siswa bergiliran satu persatu menurut kemampuan membacannya, (mungkin satu, dua, atau tiga bahkan empat halaman).
- Klasikal individu. Dalam prakteknya sebagian waktu guru dipergunakan untuk menerangkan pokok-pokok pelajaran, sekedar dua atau tiga halaman dan seterusnya, sedangkan membacanya sangat ditekankan, kemudian dinilai prestasinya.
- Klasikal baca simak. Dalam prakteknya guru menerangkan pokok pelajaran yang rendah (klasikal), kemudian para santri atau siswa pada pelajaran ini di tes satu persatu dan disimak oleh semua santri. Demikian seterusnya sampai pada pokok pelajaran berikutnya.
Daftar Bacaan
- Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.( Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, cet. Ke-3, 2003), h.2
- Ahmad Rohani dan H. Abu Ahmadi, Pengelolaan Pembelajaran, (Jakarta.Rineka Cipta, cet. Ke-5, 2006, ), h. l33.
- Syaiful bahri Djamarah dan Aswan Zain, Stategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, cet. Ke-4, 1996), hlm 5.
- Tim Dosen IAIN Sunan Ampel Malang. Dasar-Dasar kependidikan Islam (Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan Islam), (Surabaya, Karya Abditama, 1996). h. 127
- Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, cet.3, 2003), h. 57.
- Suyudi, Pendidikan Dalam Perspektif Al-qur’an ( Yogyakarta: Mikroj, cet.2, 2005), h. 122
- M. Quraish Shihab, Mukjizat Al-qur’an, (Bandung: Mizan, cet.4, 2003), h. 43
- Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak , h. 15
- Zarkasyi, Merintis Pendidikan TKA, (Semarang, cet.1, 1987), h. 13-14.
Lihat Juga Artikel lain dengan meng KLIK di bawah ini :
http://peluangusahamakro.blogspot.com/
http://globalsearch1.blogspot.com
http://hukumperdatadanpidana.blogspot.com/
http://ayuarifahharianja.blogspot.com/
0 Response to "Strategi Pembelajaran Al-Qur’an"
Post a Comment