Tempat terbitnya berbagai cahaya Ilahi itu dalam hati manusia dan rahasia-rahasianya.
Bintang ilmu dan bulan makrifat dan matahari tauhid semuanya bersarang dan terbit hanya pada hati manusia. Rasulullah Saw. bersabda: Allah telah berfirman, "Tidak cukup untuk-Ku langit dan bumi-Ku, tetapi yang cukup bagi-Ku hanya hati hamba-Ku yang beriman.
Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin.
Saudaraku yang baik, Abdul Hasan Asy-Syadzily berkata: "Andaikan Allah membuka penerangan nur seorang Mukmin yang berbuat dosa, niscaya memenuhi antara langit dan bumi, maka bagaimanakah dengan nur cahaya seorang mukmin yang taat."
Abul Hasan Almarsy berkata: "Andaikan Allah membuka hakikat kewalian seorang wali, niscaya akan disembah orang, sebab ia bersifat dengan sifat-sifat Allah Swt."
Andaikan Allah Swt. membuka nur cahaya hati para walinya, niscaya akan sirna cahaya matahari. Nur matahari dan bulan dapat hapus dengan gerhana, sedang nur para wali itu tidak ada gerhananya. Sesungguhnya matahari terbenam di waktu malam. Sedang matahari hati itu tidak terbenam untuk selamanya.
Cukup sebagai pembalasan Allah pada orang-orang yang beramal, apa yang telah dibukakan oleh Allah dari hati mereka dari gemar melakukan taat dan apa dan apa yang diberikan Allah kepada mereka yang berupa kesenangan berdzikir, kepuasan berkhidmat dan menyendiri dengan Allah.
Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa 'ala 'aalihi washahbihii ajmai'iin.
Saudaraku yang baik, bagi orang-orang arif (yang mengenal Allah) berlimpahnya harta dunia, tingginya pangkat dan kedudukan serta jabatan, mewahnya rumah dan kendaraan bukanlah sebuah kenikmatan yang sesungguhnya. Kenikmatan sesungguhnya bagi mereka adalah merasakan kelezatanyang tiada terkirakan melalui perjumpaan saat berkhalawat dengan kekasihnya, Allah Yang Maha Pengasih. Kenikmatan-kenikmatan ini senantiasa akan mereka temui ketika mereka berpayah-payahan untuk merasakan kelezatan dalam berdzikir, terutama di malam hari. Wallahu a'lam.
0 Response to "Cahaya Ilahi Dalam Hati Manusia"
Post a Comment