Al-Qur’an diturunkan Allah
adalah untuk pedoman bagi umat manusia. Dalam ayat-ayat diatas itu Allah memerintahkan
umat manusia untuk mengembangkan metodeilmiah. Dengan perintahNya untuk
menggunakan akal dan pikiran, untuk melatih metode berfikir yang dalam bahasa
ilmu pengetahuansesungguhnya Allahmemerintah untuk mengembangkan metode ilmiah.
Metode ilmiah tidak lain terdiri dari dua pendekatan, ialah pendekatan deduktif
dan pendekataninduktif. Perintah Allah untuk memperhatikan kenyataan alam dan
proses kejadiannya itu adalah perintah untuk mengembangkan metode induktif,
sehingga dengan demikian umat Islam harusnya
telah mengembangkan dengan jauh metode-metode observasi, metode klasifikasi
data dan informasi metode sistematis data dan pendekatan generalisasi empiris.
Bagaimana mungkinkita dapat
memperhatikan dan memahami kenyataan-kenyataan alam yang sangat luas dan
mengasyikkan ini. Kenyataan-kenyataan astronomi yang sangat luas terbentang
diangkasa raya, ataupun kenyataan-kenyataan biologis yang mungil dan indah
seperti halnya regenerasi makhluk-makhluk amuba, sel-sel biotis, virus ataupun
hubungan mekanik dan fisik dari atom-atom dan tenaga yang ditimbulkannya,
kalaulah kita tidak mengembangkan suatu metode ilmiah yang sesuai dengan
kenyataan dan proses yang rumit yang akan kita amati itu.
Tujuan dari pengembanganmetode ilmiah adalah pemahaman (understanding) dan kemudian berdasarkan pemahaman itu memanfaatkan
rahmat Allah yang berbentuk sarana dan proses alamiah untuk kebahagian hidup
manusia dan untuk mengembangkan teori-teori yang lebih maju lagi. Kedua yang
terakhir ini harus dimulai dengan pemahaman. Allah memerintahkan umat manusia
untuk mampu memahami kenyataan-kenyataan dan proses alamiah yang rumit, besar
dan unik.
0 Response to "METODE ILMIAH"
Post a Comment