Manusia
sebagai Penggerak Ekonomi
Sebagai
umat beragama khususnya Islam, Al-Qur’an mengimformasikan bahwa dalam berusaha
mencari dan memenuhi kebutuhan hidup itu, ada pemantau utama yaitu Allah sebagaimana
di kemukakan dalam Al-Qur’an :
Firman Allah
t
“Kehidupan dunia di jadikan indah dalam pandangan
orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman, pada
orang-orang yang bertaqwa itulebih mulia daripada merekadi hari kiamat.Dan Allah
memberi rezki kepada orang-orang yang di kehendaki-Nya tanpa batas. (Qs.
Al-Baqarah(2):212).
Kreativitas
Manusia untuk Mencipta dan Menggunakan
Makin tinggi kreativitas seseorang makin banyak benda-benda
baru yang berhasil di buatnya. Dari benda yang punya gaya guna, lahirlah
penilaian untuk benda itu yang sering disebut dengan harga. Ada yang
memproduksi, ada yang memerlukan dan ada nilai terhadap benda asli produksi
itu, lahirlah transaksi (perpindahan benda dari seseorang kepada orang lain)
dan kegiatan ini semua di sebut sebagai kegiatan ekonomi.
1.
Infaq, ialah perpindahan benda atau jasa
dari seseorang kepada orang lain, hal ini di ungkapkan dalam :
a.
Firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman, nafkakanlah (dijalan Allah)
sebagian hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari pada yang kami
keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlahkamu memilih yang buruk-buruk lalu
kamu nafkahkan dari padanya, pada hal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan menutup mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha
kaya lagi Maha Terpuji (Qs. Al-Baqarah (2):267).
2.
Bai’ yang di artikan jual beli dapat
juga di artikan aktifitas transaksi. Hal ini di ungkapkan dalam :
a.
Firman Allah :
“Hai orang- orang
yang beriman, belanjakanlah (dijalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami
berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual
beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tiada lagi syafa’at. Dan
orang-orang kafir itulah orang-orang zhalim (Qs.Al-Baqarah (2):254).
3.
Tijarah sering di artikan perdagangan.
Firman Allah:
“Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di
antara kamu, dan jangan lah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah Maha
Penyayang kepadamu.
(Qs. An-nisa’ (4):29).
4.
Zakat, yang populer diartikan
pembersihan harta atau secara defenisi di artikan: mengeluarkan sebagian harta
kekayaan jika telah sampai satu nisab dan telah berumur satu tahun.
Firman Allah :
“Dan dirikanlahshalat
dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apasaja yang kamu usahakan bagi dirimu,
tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. SesungguhnyaAllah Maha Melihat apa-apa yang
kamu kerjakan. (Qs. Al-Baqarah (2) :110).
5.
Rizki ialah hasil
yang didapat dari kegiatan yang disebut diatas.Ia dapat berbentuk benda dan
dapat pula berbentuk ide atau ilmu pengetahuan.
0 Response to "KEHIDUPAN DI DUNIA"
Post a Comment