Semua kegiatan ekonomi yang
sifatnya menaikkan nilai disebut kegiatan produksi.Jadi kegiatan produksi adalah
kegiatan yang menaikkan dan menambahkan nilai. Manusia sebagi subyek ekonomi
dapat menaikkan nilai suatu barang dan jasa, bila ia mampu mengorganisasi faktor-faktor
produksi.
Ekspresi mashlahahdalam kegiatan produksi adalah
keuntungan dan berkah sehingga produsen akan menentukan kombinasi antara berkah
dan keuntungan yang memberikan mashlahah maksimal. Oleh karena itu, tujuan
produsen bukan hanya laba, maka pertimbangan produsen juga bukan semata pada
hal yang bersifat sumber daya yang memiliki hubungan teknis dengan output,
namun juga pertimbangan kandungan berkah (nonteknis)yang ada pada sumber daya
maupun output. Misalnya ketika untuk menghasilkan baju diperlukan kain, benang,
tenaga kerja, serta mesin jahit produsen tidak hanya memikirkan berapa meter
kain dan benang yang diperlukan agar labanya maksimal, namun juga
mempertimbangkan jenis kain dan benang apa, dan dibeli dengan harga berapa,
berapa tenaga kerja diperlukan, berapa baju akan dibuat agar mashlahah mencapai maksimal.
1. Firman Allah.
“Dan yang telah
menciptakan kamu dari bumi dan menyuruh kamu memakmurkannya”. (QS. Hud (11):61).
Hadis
riwayat Bukhori:
“tidak seorangpun memakan satu makanan
yang lebih baik dari apa yany ia makan dari hasil kerja tangannya, dan
sesungguhnya Nabi Allah Daud itu makan dari hasil kerja tangannya”.
Hadis riwayat Bukhori dan Muslim :
“Barangsiapa menjadi beban dari
kerjatangannya sendiri, diampuni (dosanya)”.
Kegiatan pengelolahan adalah kegiatan mengorganisasi faktor-faktor
produksi guna menaikkan nilai bentuk suatu barang.
Kegiatan perdagangan
adalah kegiatan yang dianggap produktif karena perdagangan kegiatan
mengorganisasi faktor-faktor produksi, guna memindahkan hak milik. Suatu barang
yang semula kurang bernilai pada saat
barang ini masih di miliki penjual, maka barang tersebut dapat naik
nilainya setelah berpindah hak miliknya kepada pembeli.
0 Response to "Kegiatan Produksi"
Post a Comment