Menurut Mustafa Abdul Raziq Tauhid Ilmu Kalam dalah Ilmu yang berkaitan dengan akidah imani .
Menurut Ibnu Kaldun Tauhid Ilmu Kalam adalah disiplin ilmu yang mengandung berbagai argumentasi tentang akidah imani yang diperkuat dalil-dalil rasional.
Menurut Al-farabi Tauhid Ilmu Kalam adalah disiplin ilmu yang membahas Dzat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai masalah dunia sampai maalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin islam.
2. Nama – Nama Lain Dari Tauhid
1. Ilmu Kalam
Disebut ilmu Kalam karena ilmu ini membahas tentang kalam Allah yaitu al-qur’an
2. Ilmu Ma’rifat
Disebit ilmu Ma’rifat karena ilmu ini mempunyai tujuan untuk mengenal Allah.
3. Ilmu Ushuluddin
Disebut ilmu Ushuluddin karena ilmu ini membahas tentang pokok agama.
4. Ilmu Teologi Islam
Disebit Ilmu Teolohi Islam karena ilmu ini membahas tentang Tuhan menurut ajaran agama
KHAWARIJ
1. Pengertian
Khawarij berasal dan kata “kharaja” yang berarti keluar, dan juga dinamakan Syurah yang berarti “golongan yang mengorbankan dirinya untuk Allah.
Khawarij adalah orang-orang yang keluar dari barisan Ali yang tidak setuju dengan tahkim pada perang Siffin yang dibuat oleh khalifah Ali.
2. Pokok-pokok Pikiran Khawarij
- Khalifah atau imam harus dipilih secara bebas oleh seluruh ummat islam.
- Khaifah harus tidak berasal dari Arab.
- Khalifah dipilih secara permanent selama yang berangkutan bersifat adil dan menjalankan syariat.
- Khalifah sebelum Ali (Abu Bakar, Umar dan Usman) adalah sah.
- Pasukan perang Jamal yang melawan Ali adalah kafir.
- Muawiyah dan Amr bin Ash dianggap menyeleweng dan dikatakan kafir.
3. Pelaku Dosa Besar dan Kecil Menurut Khawarij
Golonga khawarij mengatakan bahwa semoa dosa adalah besar, tidak ada namanya dosa kecil dan mereka juga mengatakan bahwa orang yang melakukan dosa seperti zina, membunuh adalah kafir karena menganggap telah keluar dari agama islam.
AL-MURJIAH
1. Pengertian
Nama Murjiah berasal dari kata Irja atau arja’a yang artinya “penundaan, penangguhan dan pengharapan”.
Golongan Murjiah adalah orang yang menunda penjelasan kedudukan seseorang yang bersengketa, yakni Ali dan Muawiyah ke hari kiamat kelak nanti.
2. Pokok-pokok Pikiran Murjiah
Menurut W. Montgomery Watt adalah
- Penagguhan keputusan pada Ali dan Muawiyah sampai Allah yang memutuskan di Akhirat.
- Pemberian harapan terhadap orang muslim yang berbuat dosa besar untuk memperoleh ampunan dari Allah.
- Penagguhan Ali untuk menduduki ranking keempat dalam khalifah.
3. Pelaku Dosa Besar dan Dosa Kecil
a. Murjiah Moderat
Harun Nasution mengklasifikasikan bahwa Murjiah Moderat mengatakan bahwa orang melakukan dosa besar tetap mukmim, tidak kafir, tidak pula kekal di dalam neraka, mereka disiksa sebesar dosa yang mereka perbuat, dan bila diampuni Allah tidak masuk neraka sama sekali.
b. Murjiah Ekstrim
Menurut mereka adalah iman yang terpanting dalam beragama, tapi bagi mereka ini yang dimaksud dengan iman adalah mengatahui iman dan kufur yaitu tidak tabu pada Tuhan.
JABARIAH
1. Pengerian
Kata Jabariah berasal dari kata “jabara” yang artinya “memaksa”.
Secara Istilah Jabariah adalah suatu golongan yang megatakan segala perbuatan manusia sesungguhnya datang dari Allah dengan kata lain segala perbuatan manusia erpaksa di lakukan.
2. Pokok-pokok Pikiran Jabariah
Menurut Ja’d bin Dirham
1. Al-Qur’an itu adalah makhluk.
2. Allah tidak mempunyai sifat yang serupa dengan manusia.
3. Manusia terpaksa oleh Allah dalam melakukan segala-galanya.
a. Golongan Ekstrim
Pendapatnya adalah bahwa segala Sesutu perbuatan manusia bukan merupakan perbuatan yang timbul dari pada kemauannya sendiri, tetapi perbuatan yang dipaksakan pada dirinya.
b. Golongan Moderat
Pendapatnya adalah bahwa Tuhan menciptakan perbuatan manusia, baik perbutan buruk dan jahat, tetapi manusia mempunyai bagian dio dalamnya.
QODARIAH
1. Pengertian
Qodariah bersasal dari bahasa Arab yaitu qadara yang artinya kemampuan dan kekuatan.
Menurut istilah adalah suatu aliran yang percaya bahwa segala tindakan manusia tidak diintervensi oleh Tuhan.
2. Pokok-pokok Pikiran Qodariah
Mereka mengatakan bahwa manusia berkuasa atas perbutan-perbutannya, dan atas kemauan mereka sendiri yang melakukan perbutan baik maupun perbuatan buruk. Selagi hidup manusia mempunyai daya, ia berkuasa atas segala perbuatannya.
3. Pelaku Dosa
syukron katsir, ya syahsun ...
ReplyDelete:)
buat bahan belajar UTS ...
:D