Tujuan penciptaan manusia adalah untuk penyembahan Allah. Pengertian penyembahan kepada Allah tidak boleh diartikan secara sempit, dengan hanya membayangkan aspek ritual yang tercermin salam solat saja. Penyembahan berarti ketundukan manusia pada hukum Allah dalam menjalankan kehidupan di muka bumi, baik ibadah ritual yang menyangkut hubungan vertical (manusia dengan Tuhan) maupun ibadah sosial yang menyangkut horizontal ( manusia dengan alam semesta dan manusia).
Penyembahan manusia pada Allah lebih mencerminkan kebutuhan manusia terhadap terwujudnya sebuah kehidupan dengan tatanan yang adil dan baik. Oleh karena itu penyembahan harus dilakukan secara sukarela, karena Allah tidak membutuhkan sedikitpun pada manusia termasuk pada ritual-ritual penyembahannya. Dalam hal ini Allah berfirman:
Penyembahan manusia pada Allah lebih mencerminkan kebutuhan manusia terhadap terwujudnya sebuah kehidupan dengan tatanan yang adil dan baik. Oleh karena itu penyembahan harus dilakukan secara sukarela, karena Allah tidak membutuhkan sedikitpun pada manusia termasuk pada ritual-ritual penyembahannya. Dalam hal ini Allah berfirman:
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyambah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya mereka member aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah maha pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. (az-Zaariyaat, 51:56-58).
Dan mereka telah di perintahkan kecuali supaya mereka menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan degnan dekimikian itulah agama yang lurus. (Bayinnah, 98:5)
Penyembahan yang sempurna dari seseorang manusia akan menjadikan dirinya sebagai khalifah Allah di muka bumi dalam mengelola kehidupan alam semesta. Keseimbangan alam dapat terjaga dengan hukum-hukum alam yang kokoh. Keseimbangan pada kehidupan manusia tidak sekedar akan menghancurkan bagian-bagian alam semesta yang lain, inilah tujuan penciptaan manusia di tengah-tengah alam.
Dalil-Dalil Tentang Tujuan Penciptaan Manusia
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminun:115).
Allah Ta’ala berfirman
“Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath Thalaq: 12).
Allah Ta’ala berfirman
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminun:115).
Allah Ta’ala berfirman
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الأرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الأمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
“Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath Thalaq: 12).
Allah Ta’ala berfirman
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).
0 Response to "Tujuan Penciptaan Manusia Menurut Islam "
Post a Comment