Ada dua paradigma yang memperngaruhi arah perkembangan ilmu dakwah. Dua paradigma tersebut adalah:
- Bila ilmu dakwah hanya diletakkan pada kelompok paradigma logis normatif, maka ilmu dakwah harus dikembangkan sejalan dengan perkembangan ilmu-ilmu tradisional Islam. Karena ilmu dakwah ditarik dari al-Qur'an, maka ilmu tafsir menjadi sangat erat kaitannya. Karena ditarik dari hadits maka ilmu hadits menjadi sangat relevan. Dan karena sesekali menyangkut hukum Islam, ilmu fiqh dan ushul fiqh menjadi penting.
- Bila ilmu dakwah mau dikaji secara empiris, maka ilmu dakwah harus diletakkan dalam kelompok ilmu-ilmu perilaku (behavior science) atau ilmu-ilmu sosial (social science). Walaupun begitu, ilmu dakwah erat kaitannya dengan ilmu komunikasi
Upaya penulis untuk menulis dan menerbitkan diktat untuk mata kuliah yang diampunya patut mendapatkan sambutan kita semua. Sebagai dosen yang mengajar di jurusan Dakwah, yang mahasiswanya banyak yang berasal dari 1ulusan madrasah atau sekolah umum, kami menyadari bahwa penyusunan diktat menjadi satu keniscayaan. Mengapa? Karena diktat menjadi sumber belajar yang sangat diperlukan. Sambil melaksanakan tugas mengajar, para mahasiswa dapat belajar secara mandiri dengan membaca diktat ini.
Selain itu, diktat ini diharapkan juga dapat menjadi media promosi bagi calon mahasiswa yang akan mengikuti kuliah di Sekolah Tinggi ini. Semakin banyak warga masyarakat yang akan memasuki Sekolah tinggi ini, semakin besarlah nama baik Sekolah ringgi ini. Dengan demikian, secara bertahap Sekolah tinggi ini diharapkan akan mengganti label dari Sekolah tinggi yang sedang berkembang menjadi Sekolah tinggi dapat berdiri sejajar dengan Sekolah tinggi-Sekolah tinggi yang maju di negeri tercinta ini.
0 Response to "Kaitan Ilmu Dakwah dengan Ilmu-Ilmu Lainnya"
Post a Comment