Bismillaahirrahmanirrahiim,
Semoga Allah yang menguasai segala-galanya menolong diri kita agar kita bisa menguasai diri kita sendiri. Karena tidak ada yang lebih berbahaya dalam hidup kita selain kita tidak bisa mengendalikan diri kita sendiri.
Saudaraku kita akan memilih calon presiden. Kita banyak memikirkan Capres padahal kita juga harus jadi presiden setidaknya presiden untuk diri kita sendiri. Yang akan kita bahas adalah Asma Allah Malikal Mulk (Allah Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi). Kekuasaan Allah mutlak tidak ada satu titik pun kecuali semuanya dikuasai oleh Allah. Tidak ada semut hitam berjalan di hutan belantara, ditengah gelapnya malam di atas batu hitam kelam pasti Allah tahu sebab semut buatan Allah. Tidak ada satu daunpun yang jatuh Allah tidak tahu. Daun tidak akan jatuh tanpa izin Allah. Tidak ada satu makhlukpun yang bukan buatan Allah.
Presiden siapapun pasti milik Allah. Tetapi mengapa Allah membiarkan mereka merajalela. Mereka merupakan ujian buat kita. Jangan terlalu serius memikirkan Capres. Siapapun yang terpilih yang penting kita bisa menjadi orang yang beriman. Presidennya bagus alhamdulillah mudah-mudahan iman kita kuat, presiden kurang bagus tetap saja yang buat selamat bukan presidennya tapi iman kita sendiri. Yang kembali kepada kita adalah perbuatan kita sendiri.
Di dalam Al-Quran Surah al-Imran ayat 26 : Katakanlah : "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Kemenangan itu bukan yang terpilih menjadi presiden tetapi bila niatnya lurus, langkahnya betul tidak ada licik sudah jadi amal. Ikhtiar lurus perkara besar, Istiqomah setelah tawakal kepada Allah. Presiden bukan puncak tertinggi tetapi pelayan di negeri ini.
Kemuliaan seseorang bukan bertambah harta tetapi bertambah bekal untuk ke akhirat. Kriteria Nabi Muhammad SAW :
1. Sidiq
Orang yang hidupnya penuh komitmen terhadap kebenaran di jalan yang benar, dia hidupnya benar dan ingin mengajak bangsa ini menuju kebenaran. Maka syaratnya dia harus tahu nilai-nilai kebenaran. Bagi Kita yakin nilai kebenaran diajarkan Allah. Carilah pemimpin yang sangat mengenal nilai kebenaran dari Allah dan konsisten terhadap nilai kebenaran.
2. Amanah (Bertanggung Jawab)
Perkataanya, keluarga dan anak-anaknya bisa dipertanggungjawabkan. Setiap amanah yang diembannya bisa dipertanggungjawabkan. Memimpin Indonesia bukan untuk 5 tahun tetapi mempersiapkan generasi yang akan datang untuk bisa bermartabat di negeri ini.
3. Fathonah (cerdas)
Syarat dengan ide, penuh dengan gagasan orisinil, kreatif dan inovatif. Kita tidak bisa mengelola bangsa sebesar ini dengan orang yang terbatas pengetahuannya. Rosulullah adalah seorang yang brilian bisa melihat ke depan,. Mengatur visi bangsa, strategi, membaca dan mensinergi potensi.
4. Tabligh (Menyampaikan)
Bisa menyampaikan risalah, mampu berkomunikasi, mendidik masyarakat. Pemimpin yang bisa mendidik bangsanya karena pemimpin itu adalah guru, ayah, kawan. Bangsa ini dididik supaya tahu cita-cita, langkah, agar siap bangsa ini.
Membangun bangsa seperti membangun bangunan. Kita harus mempersiapkan perencanaan, lebih dari itu fase pondasi, fase membangun dinding, fase membangun atap dan melakukan perawatan supaya bisa dimanfaatkan lebih baik. Ada yang lebih penting adalah membangun negara diri sendiri. Orang yang bisa mengendalikan dirinya bisa mengatasi kesulitan. Kita harus serius mengendalikan diri kita. Kita harus belajar dan berlatih mengendalikan diri agar bisa lebih tepat dalam melangkah dalam hidup, sehingga meraih perbaikan diri yang optimal.
Alhamdulillaahirobbil’alamin
0 Response to "Al Malikul Mulki"
Post a Comment