Unta
“Maka apakah mereka tidak
memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?…”
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia
diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana
ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan,
karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.” (QS. Al
Ghasiyah: 17-21)
Tidak diragukan lagi bahwa semua
makhluk, dengan kemampuan mereka, menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan tak
terbatas dari Pencipta mereka. Allah mengungkapkan hal ini dalam berbagai ayat
Al Quran, mengisyaratkan bahwa segala sesuatu yang Sia ciptakan sebenarnya
adalah sebuah tanda, yaitu lambang dan peringatan.
Dalam surat Al-Ghasiyah ayat ke-17, Allah merujuk
kepada hewan yang akan kita pelajari dan pikirkan dengan saksama, yaitu unta.
Pada bagian ini, kita akan
mempelajari makhluk hidup yang ditunjukkan Allah dalam ungkapan Al Quran,
“Tidakkah mereka memperhatikan unta; bagaimana mereka diciptakan?”
Yang menjadikan unta “makhluk hidup istimewa” adalah
struktur tubuhnya, yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam paling keras
sekalipun. Tubuhnya memiliki beberapa keistimewaan, yang memungkinkan unta
bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan makanan, dan mampu mengangkut beban
ratusan kilogram selama berhari-hari.
Ciri-ciri unta, yang akan kita pelajari secara
terperinci pada halaman-halaman berikut, membuktikan bahwa hewan ini diciptakan
khusus untuk kondisi iklim kering, dan bahwa ia disediakan untuk melayani
manusia. Ini adalah tanda-tanda penciptaan yang nyata bagi orang-orang yang
berakal.
“Sesungguhnya
pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit
dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang
yang bertakwa.” (QS.Yunus: 6).
Kepala
Terlindung Dari Pasir:
Bulu mata memiliki sistem pengaitan. Dalam
keadaan bahaya, bulu ini secara otomatis menutup. Bulu mata yang saling berkait
ini mencegah masuknya partikel debu ke mata.
Hidung dan telinga ditutupi oleh bulu
panjang agar terlindungi dari debu dan pasir.
Lehernya yang panjang memungkinkan hewan
ini mencapai dan memakan dedaunan yang berada 3 m di atas tanah.
Kaki
Yang Cocok Dengan Semua Jenis Tanah:
Kakinya memiliki dua jari kaki yang
dihubungkan dengan bantalan elastis. Struktur ini, yang memungkinkan unta
mencengkeram tanah dengan erat, terdiri dari empat bola berlemak. Ini sangat
cocok untuk berbagai jenis kondisi tanah.
Kuku melindungi kaki dari kemungkinan rusak
akibat benturan.
Lututnya tertutup kapalan, yang terbentuk
dari kulit sekeras dan setebal tanduk. Ketika hewan ini berbaring di pasir yang
panas, struktur berkapalan ini melindunginya dari luka akibat permukaan tanah
yang sangat panas.
Punuk
Unta Sebagai Simpanan Makanan:
Punuk unta, yang berupa gundukan lemak,
menyediakan sari makanan bagi hewan ini secara berkala ketika ia mengalami
kesulitan makanan dan kelaparan. Dengan sistem ini, unta dapat hidup hingga
tiga pekan tanpa air. Selama masa ini, unta kehilangan 33% berat badannya.
Dalam kondisi yang sama, seorang manusia akan kehilangan 8% berat badannya dan
meninggal dalam waktu 36 jam, dan kehilangan seluruh air dari tubuhnya.
Bulu
Tebal Yang Menyekat Panas:
Bulu tebal ini terdiri atas rambut yang
tebal dan kusut, yang tidak hanya melindungi tubuhnya dari kondisi cuaca dingin
maupun panas, tetapi juga mengurangi kehilangan air dari tubuh. Unta Dromedari
dapat memperlambat penguapan air dengan meningkatkan suhu tubuhnya sampai 41°C. Dengan cara ini, ia mencegah kehilangan air.
Dengan bulu tebalnya, unta dapat bertahan
hidup dengan suhu hingga 50°C
di musim panas dan hingga -50°C
di musim dingin.
Mereka
Bahkan Dapat Memakan Duri:
Unta Dromedari dapat bertahan pada suhu
-52°C, di wilayah-wilayah paling tinggi di
Asia Tengah.
Daya Tahan
Luar Biasa Dari Lapar Dan Haus
Unta dapat bertahan hidup tanpa makanan dan air selama
delapan hari pada suhu 50°C. Pada masa ini, ia kehilangan 22% dari keseluruhan
berat badannya. Sementara manusia akan sekarat jika kehilangan air setara
dengan 12% berat badan, seekor unta kurus dapat bertahan hidup kendatipun
kehilangan air setara dengan 40% keseluruhan berat badan. Penyebab lain
kemampuannya bertahan terhadap haus adalah adanya mekanisme yang memungkinkan unta
meningkatkan suhu tubuh-dalamnya hingga 41°C. Dengan
demikian, ia mampu meminimalkan kehilangan air dalam iklim panas yang ekstrem
di gurun pasir pada siang hari. Unta juga mampu mengurangi suhu tubuh-dalamnya
hingga 30°C
pada malam yang dingin di padang pasir.
Unit
Penggunaan Air Yang Baik
Unta mampu mengonsumsi air hingga 30 liter, yaitu
sekitar sepertiga dari berat badannya, dalam waktu kurang dari 10 menit. Di
samping itu, unta memiliki struktur selaput lendir dalam hidungnya yang seratus
kali lebih besar dari yang ada pada manusia. Dengan selaput lendir hidungnya
yang besar dan melengkung, unta mampu menyerap 66% kelembapan yang ada di
udara.
Pemanfaatan
Maksimal Makanan Dan Air
Sebagian besar binatang mati keracunan ketika urea
yang tertimbun dalam ginjal berdifusi ke dalam darah. Akan tetapi, unta
menggunakan air dan makanan secara maksimal dengan melewatkan urea ini
berkali-kali melalui hati. Struktur darah dan sel unta dikhususkan untuk
membuat hewan ini hidup lama tanpa air dalam kondisi padang pasir.
Dinding sel hewan ini memiliki struktur khusus yang
mampu mencegah kehilangan air secara berlebihan. Di samping itu, komposisi
darah mencegah terjadinya pelambatan peredaran darah, bahkan ketika jumlah air
di dalam tubuh unta berkurang hingga batas minimum. Selain itu, dalam darah
unta terdapat lebih banyak enzim albumin, yang memperkuat ketahanan terhadap
haus, dibandingkan dalam darah makhluk hidup lain.
Punuk adalah pendukung lain bagi unta. Seperlima dari
seluruh berat badan unta tersimpan dalam bentuk lemak pada punuknya.
Penyimpanan lemak tubuh hanya pada satu bagian tubuh mencegah pengeluaran air
dari seluruh tubuhnya—yang berkaitan dengan lemak. Ini memungkinkan unta
menggunakan air secara minimum.
Walau mampu mengonsumsi 30-50 kg makanan dalam sehari,
dalam kondisi yang keras unta mampu bertahan hidup hingga sebulan hanya dengan
2 kg rumput sehari. Unta memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip karet, yang
memungkinkannya memakan duri yang cukup tajam untuk menusuk kulit tebal. Di samping
itu, unta memiliki lambung berbilik empat dan sistem pencernaan yang sangat
kuat, yang mampu mencerna apa pun yang ia makan. Ia bahkan mampu memakan
bahan-bahan seperti karet India, yang tidak dapat dianggap sebagai makanan.
Sungguh jelas bagaimana pentingnya kualitas ini pada iklim yang sedemikian
kering.
Perlindungan
Terhadap Angin Tornado
Mata unta memiliki dua lapisan bulu mata. Bulu mata
ini saling kait seperti perangkap dan melindungi matanya dari badai pasir yang
kuat. Selain itu, unta mampu menutup lubang hidungnya, sehingga pasir tidak
dapat masuk.
Perlindungan
Terhadap Kondisi Cuaca Yang Terik Dan Membekukan
Bulu tebal yang tidak tertembus pada tubuh unta
mencegah matahari padang pasir yang terik mencapai kulitnya. Bulu ini juga
menghangatkan unta dalam kondisi cuaca yang membekukan. Unta padang pasir tidak
terpengaruh oleh suhu hingga setinggi 50°C, dan unta
Baktria yang berpunuk dua mampu bertahan hidup pada suhu hingga serendah -50°C.
Unta jenis ini mampu bertahan hidup bahkan pada lembah-lembah dataran tinggi,
4000 m di atas permukaan laut.
Perlindungan
Terhadap Pasir Yang Membakar
Kaki unta, yang terlalu besar bagi tungkainya, secara
khusus “didesain” dan diperlebar untuk membantunya berjalan di atas pasir tanpa
terperosok. Kaki ini telapaknya luas dan menggembung. Selain itu, kulit tebal
khusus di bawah telapak kaki merupakan perlindungan terhadap pasir yang
membakar.
Marilah kita berpikir dengan mengingat informasi
tersebut: Apakah ia dengan sendirinya menyesuaikan diri dengan kondisi padang
pasir? Apakah ia dengan sendirinya membentuk lapisan lendir dalam hidungnya
atau punuk di punggungnya? Apakah ia dengan sendirinya mendesain hidung dan
struktur matanya agar mampu melindungi diri dari dari angin tornado dan badai?
Apakah ia dengan sendirinya mendesain darahnya sendiri dan struktur selnya
sendiri berdasarkan prinsip penghematan air? Apakah ia dengan sendirinya
memilih bentuk bulu yang menutupi tubuhnya? Apakah ia mengubah dirinya sendiri
menjadi “kapal padang pasir”?
Sebagaimana makhluk hidup lain, unta sudah pasti tidak
dapat melakukan satu pun dari hal-hal tersebut dan membuat dirinya bermanfaat
bagi manusia. Ayat di dalam Al Quran “Tidakkah mereka memperhatikan unta;
bagaimana ia diciptakan?” mengarahkan perhatian kita kepada penciptaan hewan
luar biasa ini dalam bentuk terbaik. Sebagaimana makhluk lain, unta juga
dilengkapi banyak kualitas istimewa, lalu ditempatkan di muka bumi sebagai
tanda kebesaran sang Pencipta.
Unta diciptakan dengan ciri-ciri fisik yang luar biasa
ini untuk melayani umat manusia. Umat manusia sendiri diwajibkan untuk melihat
penciptaan di seluruh jagat raya dan tunduk kepada sang Pencipta segala
makhluk: Allah SWT.
“Tidakkah
kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)-mu apa
yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir
dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah
tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.”
(QS. Lukman: 20)
0 Response to "Unta"
Post a Comment