Salah satu sebab utama yang menghasilkan keseimbangan
di alam semesta, tidak diragukan lagi, adalah beredarnya benda-benda angkasa
sesuai dengan orbit atau lintasan tertentu. Walaupun baru diketahui akhir-akhir
ini, orbit ini telah ada di dalam Al Quran:
“Dan Dialah
yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari
keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS. Al Anbiya:33)
Bintang, planet, dan bulan berputar pada sumbunya dan
dalam sistemnya, dan alam semesta yang lebih besar bekerja secara teratur
seperti pada roda gigi suatu mesin. Tata surya dan galaksi kita juga bergerak
mengitari pusatnya masing-masing. Setiap tahun bumi dan tata surya bergerak 500
juta kilometer menjauhi posisi sebelumnya. Setelah dihitung, diketahui bahwa
bila suatu benda langit menyimpang sedikit saja dari orbitnya, hal ini akan
menyebabkan hancurnya sistem tersebut. Misalnya, marilah kita lihat apa yang
akan terjadi bila orbit bumi menyimpang 3 mm lebih besar atau lebih kecil dari
yang seharusnya.
“Selagi berotasi mengitari matahari, bumi mengikuti
orbit yang berdeviasi sebesar 2,8 mm dari lintasannya yang benar setiap 29 km.
Orbit yang diikuti bumi tidak pernah berubah karena penyimpangan sebesar 3 mm
akan menyebabkan kehancuran yang hebat. Andaikan penyimpangan orbit adalah 2,5
mm, dan bukan 2,8 mm, orbit bumi akan menjadi sangat luas dan kita semua akan
membeku. Andaikan penyimpangan orbit adalah 3,1 mm, kita akan hangus dan mati.”
(Bilim ve Teknik, Juli 1983)
0 Response to "Orbit dan Alam Semesta yang Berotasi"
Post a Comment