1.) Maka ingat-ingatlah Sabda beliau Rosulullah saw "Berziarahlah ke kubur karena hal itu dapat mengingatkan kalian akan akhirat" (Shahih Ibnu Majah, jilid I, hal 113)
2.) Rasulullah s.a.w. sedang lewat dan melihat ada seorang wanita di sebuah kubur sedang menangisi anaknya yg telah meninggal. Rasulullah tidak melarang wanita itu (karena menziarahi anaknya), namun beliau s.a.w. bersabda kepada wanita itu: "Takutlah Anda pada Allah dan bersabarlah!" Semestinya untuk memahami riwayat itu sebaiknya dibaca dan diteruskan riwayatnya...
3.) Setelah mengetahui bahwa yang mengatakan itu adalah Nabi, maka wanita tersebut meninggalkan makam dan kemudian datang kepada Nabi dan minta maaf, sebab ia tidak mengenalnya. Kemudian Nabi bersabda "Sabar dalam musibah sangat diperlukan" (Shahih Bukhari, kitab jana'is hal 100, ShahihAbu Daud jilid II, hal 171)
4.) Rasulullah s.a.w. pernah bersabda: "Allah mengutuk wanita-wanita yang sering menziarahi kubur." (Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah, juga Turmudzi yang menyatakannya sah)
5.)Sabda Rasulullâh, "(Dulu) saya melarang kalian menziarahi kuburan, maka (sekarang) ziarahlah ke kuburan, karena sesungguhnya ia mengingatkan kepada akhirat" (HR. Muslim).
6.Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. bahawasanya ada seorang lelaki berziarah kepada seorang saudaranya di suatu desa lain, kemudian Allah memerintah seorang malaikat untuk melindunginya di sepanjang jalan - yang dilaluinya. Setelah orang itu melalui jalan itu, berkatalah malaikat kepadanya: "Ke mana engkau menghendaki?" Orang itu menjawab: "Saya hendak ke tempat seorang saudaraku di desa ini." Malaikat bertanya lagi: "Adakah suatu kenikmatan yang hendak kau perolehi dari saudaramu itu?" Ia menjawab: "Tidak, hanya saja saya mencintainya kerana Allah." Malaikat lalu berkata: "Sesungguhnya saya ini adalah utusan Allah untuk menemuimu - guna memberitahukan - bahawa sesungguhnya Allah itu mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu itu kerana Allah." (Riwayat Muslim)
7.Dari Ibnu Abbas r.a., katanya: "Nabi s.a.w. bersabda Jibril a.s.: "Apakah sebabnya Tuan tidak suka berziarah pada kami yang lebih banyak lagi - lebih sering - daripada yang Tuan berziarah sekarang ini?" Kemudian turunlah ayat - yang ertinya: - Dan kami tidak turun melainkan dengan perintah Tuhanmu. BagiNya adalah apa yang ada di hadapan serta di belakang kita dan apa saja yang ada di antara yang tersebut itu." (Maryam: 64) (Riwayat Imam Bukhari)
0 Response to "Ziarah"
Post a Comment