METRO TV : Berkaitan dengan serangan Amerika ke Afghanistan, bagaimana komentar bapak?
USTADZ JA’FAR : Ini adalah, berarti dimulainya posisi AS sebagai negara yang terang-terangan menyatakan permusuhan pada umat Islam, dan posisi ini sangat membahayakan Amerika. Dan Insya Allah posisi ini akan membangkitkan solidaritas umat Islam sedunia dan tentunya termasuk umat Islam di Indonesia dalam menyikapi Amerika sebagai musuh besar umat Islam.
METRO TV : Tadi anda katakan ini membahayakan posisi AS, tapi Amerika di dukung oleh berbagai negara di dunia, bahkan George W Bush menyatakan bahwa 40 negara di Timur Tengah membuka wilayah udara mereka untuk dilewati pesawat tempur AS.
USTADZ JA’FAR : AS hanya mendapat dukungan politis dari pemerintah-pemerintah negara Islam, tapi tidak mungkin mendapatkan dukungan dari rakyat Muslimin, sementara ancaman terbesar bagi AS akan datang dari Kaum Muslimin dari kalangan rakyat. Sementara AS tidak akan menikmati kenyamanan untuk mengembangkan kepentingan-kepentingannya di
negara-negara Muslimin setelah ini.METRO TV : Apa tanggapan Anda mengenai seruan Usamah bin Laden agar dunia Islam berjihad melawan AS?
USTADZ JA’FAR : Kita tidak berkepentingan dengan seruan Usamah bin Laden, tetapi kita mempunyai hubungan dengan para ulama, dalam hal ini sesungguhnya Usamah bin Laden tidaklah mempunyai otoritas untuk membuat seruan semacam itu, dalam hal ini kita ingat bahwa antara lain MUI adalah termasuk yang menyerukan jihad kepada umat Islam untuk melawan AS bila AS menyerang Afghanistan. Dan sekarang seruan itu harus ditantang kepada umat Islam untuk dilaksanakan.
METRO TV : Tapi kemudian MUI mengatakan bahwa jihad yang dimaksudkan bukanlah ikut bertempur ke Afghanistan tetapi dalam bentuk lain misalnya bantuan kemanusiaan, dan juga jihad dalam bentuk-bentuk lain?
USTADZ JA’FAR : Itu adalah penafsiran setelah itu, kalimat jihad itu diserukan sesungguhnya kalimat jihad adalah simbol daripada simbol-simbol syariah Islamiyah, dan tidak boleh kalimat jihad diartikan secara politis, tetapi harus dikembalikan kepada pengertian agama dan dalam hal ini arti asal jihad adalah perang secara fisik.
METRO TV : Berbagai Gerakan Umat Islam, seperti FPI nanti sore akan mengepung Kedubes AS. Apakah Laskar Jihad akan ikut dalam gerakan ini?
USTADZ JA’FAR: Kami akan pertimbangkan perkembangan baru ini, untuk diputuskan segera setelah ini.
METRO TV: Tadi dikatakan umat Islam dunia harus menunjukkan solidaritasnya. Solidaritas dalam bentuk apa yang tadi bapak katakan?
USTADZ JA’FAR : Solidaritas itu dalam bentuk menyatakan sikap permusuhan kepada Amerika dengan apa yang mampu dilakukan. Bagi yang mampu untuk berangkat ke Afghan berangkatlah kesana. Bagi yang tidak mampu hendaklah menyatakan sikap permusuhan itu terhadap AS dan sekutunya dengan apa yang dia mampu lakukan.
METRO TV: Apakah Laskar Jihad akan memfasilitasi para pejuang Mujahidin untuk berangkat ke Afghan?
USTADZ JA’FAR : Kami tidak mempunya fasilitas imigrasi untuk memfasilitasi keberangkatan itu. Kami sama dengan yang lainnya yang ingin berjihad ke Afghanistan. Tentunya kami akan sangat mendukung upaya upaya keberangkatan ke Afghanistan untuk melawan AS.
METRO TV: Walaupun pemerintahan Indonesia secara tegas melarang hal itu?
USTADZ JA’FAR: Larangan itu tidak akan mungkin bisa dilaksanakan karena di dalam hal keberangkatan ke Afghanistan, paspor Indonesia tidak menyebut kolom keperluan apa berangkat ke LN itu.
METRO TV: Anda pernah ke Afghan. Menurut pengalaman Anda, mampu atau tidak AS melumpuhkan para pejuang Afghan.?
USTADZ JA’FAR: Mustahil AS mampu melumpuhkan para pejuang Afghan. Karena memang AS hanya melakukan pukulan-pukulan dari udara. Dan hal itu hanya merusakkan fasilitas fasilitas sosial dari rakyat Afghanistan. Sedangkan fasilitas-fasilitas dari Afghanistan itu terletak tersembunyi di posisi-posisi yang sulit bagi AS untuk menghancurkannya. Dan kalau seandainya AS berani turun ke darat untuk melakukan serangan darat, maka disitulah AS akan mendapati kuburan besar tentara AS di Afghanistan.
0 Response to "Wawancara ustadz Ja'far dengan Metro TV"
Post a Comment