Sejarah Sayyid Ali al-Thoyyib

Al-Imam ahli Toriqoh al-Tijaniyyah al-Allamah al-Fadhil al-Shodiq fi-Hubbil Habibb Syeikh Ali bin Abdullah al-Thoyyib Amin al-Fatwa Syafi’iyyah Sabiqon bil Madinah al-Munawwaroh. Beliau setelah tinggal dan menyebarkan ajaran agama Islam dan ilmu Thoriqoh Tijaniyyah di Indonesia. Kemudian kembali tinggal di Madinah al-Munawarroh sampai wafatnya pada tahun 1944 M.
Innalillahi wa inna ilai Roji’un

Marilah Kita tanamkan doktrin sebagai seorang murid yang siap menjadi hamba sahaya dari seorang guru walaupun guru itu hanya mengajarkan satu huruf (alif). “Fatwa Sayyidina Ali”

Dan dengan sejarah Syeikh Ali al-Thoyyib ini adalah moqoddimah dari kitab ini (Faidhur Robbaniy “Manaqib Syeikh Ahmad al-Tijany”). Semoga menjadi kekuatan hati kita di dalam Tijany (semua muhibbin khususnya ikhwan Tijaniyyah) agar berhati-hati dalam mengamalkan Thoriqoh Tijaniyyah. Dan semoga kita menjadi murid Syeikh Ahmad al-Tijany yang melalui penyambung, pintu gerbang, penghantar kita kepada Syeikh Ahmad al-Tijany yakni dengan perantara Syeikh Ali al-Thoyyib ini agar kita diistiqomahkan di dalam thoriqoh ini. Amin

Seorang penyair pecinta Syeikh al-Sayyid Ali al-Thoyyib menulis dalam syairnya:

Sayyid Ali putra Abdullah al-Hasani
            Madzhabnya Sunni serta Syafi’i
Thoriqohnya Muhammadi al-Tijany
            Penyambung utaian sanad kami
Sayyid Ali al-Thoyyibi….
            Moyangnya Ibrohim al-Hanifi
Kakeknya al-Musthofa al-Nabi
            Ayahnya singa Allah Sayyidina Ali
Moga rahmat salam Ilahi Robbi
            Bagi mereka yang dicintai
Sepanjang zaman ini
            Senantiasa kekal abadi
Perhatian kepada para pembaca !!!

Jika menilai perkataan Syeikh Ahmad Tijani Hendaklah kita membuang hal hal yang mempengaruhi sehingga terkesan dihati kita ingin menyalahkannya.
Dan jangan sampai kita menyalahi perkataanya, karena perkataan Beliau adalah terjemahan dari Rosulullah SAW, dan barang siapa yang menyalahinya maka berarti sama dengan menyalahi Rosulullah SAW, dan Barangsiapa yang menyalahi Rosulullah SAW sungguh dia tidak akan mendapatkan Syafa’at dari Rosulullah. kepada para pembaca, Jika kita tidak diberi Syafa’at oleh RosulullahSAW, maka kita mau lari kemana.? NaUdzu Billah…


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Sayyid Ali al-Thoyyib"

Post a Comment