Pengertian Al Wasyi'

Bismillaahirrahmanirrahiim,


Semoga Allah Yang Maha Luas memberikan hidayah kepada kita untuk faham akan kelapangan sehingga menjadi lebih faham akan hidup ini. Karena uang yang tidak luas susah sedekahnya, pikiran yang sempit mudah putus asa. 


Rekan-rekan sekalian, kita akan membahas salah satu asma Allah Al Wasyi'. Al Wasyi' artinya dalam bahasa yang sederhana adalah Allah Yang Maha Luas. Kalau saya ambil kutipannya, terambil dari akar kata Waw, Sin dan 'in yang maknanya berkisar kebalikan dari sempit, kebalikan dari sulit. Jadi Allah Al Wasyi'. Allah Maha Luas, Maha lapang, Maha Kaya, Maha Mampu. Alam semesta yang begini luasnya, Allah lebih luas dari apa yang Dia ciptakan. Allah tidak dibelenggu oleh tempat. Kalau Allah ada disuatu tempat yang kita bayangkan, maka tempat lebih besar dari pada Allah. Sedangkan Allah SWT Laysa kamis lihi syai'un - Tidak menyerupai dan diserupai apapun. 


Jadi Ilmu Allah menyelimuti segala sesuatu. Karena Maha Luas, maka meliputi apa saja. Pengetahuan Allah Maha Luas, mengetahui apa saja. Allah Maha Luas Rizkinya meliputi apa saja dalam genggaman Allah. Orang-orang yang yakin kepada Maha Luasnya Kekuasaan Allah berarti tidak ada satupun di alam semesta ini yang luput dari genggaman Allah. Virus Sars yang menggemparkan, kenapa mesti takut. Virus Sars adalah ciptaan Allah SWT. Hidupnya oleh Allah dan kena kepada siapa yang dikehendaki Allah. Kekuasaan Allah meliputi virus sars, maka jangan takut oleh sars. Karena orang mati karena tabrakan lebih banyak. Yang mati karena mencret lebih banyak. Yang harus kita takutkan justru virus iman yang lebih mencelakakan. Orang terkena sars belum tentu su'ul khatimah. Tidak sedikit orang yang tadinya sehat tetapi matinya nista. Na'udzubillahi mindalik. Jadi kita harus menjaga untuk bisa mengambil hikmah. 


Saya kira sudah standart kita ingin rumah yang luas. Kalau rumah kita kecil, penghuninya banyak peluang bertengkar. Kalau mau masuk kemudian bersinggungan marah. Kalau mau tidur, tempat tidur sempit, sehingga geser ke sini yang pinggir terguling. Jalan yang sempit membuat macet. Kita harus senang kepada keluasan. Ilmu yang luas bijak, rizki yang luas enak. Kalau rizki sempit sedekah susah. 


Sahabat sekalian kita harus berjuang sekuat tenaga menjadi orang berwawasan luas. Kalau orang wawasannya sempit mudah emosi. Banyak orang yang menganggap keluasan rizki harta itu terpenting, ternyata tidak. Rizki harta itu penting, kalau dengan wawasan yang luas. Maka rekan-rekan sekalian berangkat pengajian kita mengeluarkan ongkos, ini bukan pengeluaran. Apapun yang membuat pengalaman, wawasan, ilmu bertambah, itu bukan pengeluaran tetapi investasi. Orang yang berwawasan luas sibuk memikirkan yang menggenggam alam semesta, tetapi orang yang punya harta dan wawasannya tidak luas, tidak mengerti apa arti hidup ini. Ketika mempunyai keinginan untuk bahagia, kita harus berusaha mencari harta dan memperluas wawasan. 


Sesuatu yang sederhana, bahan sederhana, teknologi sederhana, maka manfaatnya juga sederhana. Tetapi teknologi yang canggih, bahan bagus, walaupun bentuk sederhana, karena berasal dari kecanggihan teknologi, keunggulan bahan, maka hasilnya tidak akan sederhana dan akan canggih. Ada orang yang hidup sederhana, karena memang inputnya sederhana, diamnya tidak mengerti apa-apa. Tetapi ada ada orang yang banyak ilmu, luas wawasanya, diamnya saja mempunyai arti. Bicaranya sederhana, maknanya luas dan dalam, itulah buah dari luasnya wawasan. Rekan-rekan kita berharap hidup lebih indah, bergairah karena luas wawasan. 


Bagaimana melapangkan qolbu? Kuncinya jangan mendramatisir masalah-masalah kecil. Ingin menikmati hidup jangan terpancing emosional dari perkara-perkara remeh. Yassiru wala tu'asyiru. Mudahkan jangan dipersulit. Jadi jangan mudah tersinggung, mendramatisir, dan mempersulit hidup, maka akan bahagia. Jadilah pemaaf, Fainta'fu watasfahu watafqifim Fainallaha ghafururrahiim. Kalau kita senang ikhlas, senang memaafkan orang, ampunan dan kasih sayang Allah akan datang. Kapan kita berprestasinya jika setiap masalah dijadikan lebih ruwet. Setiap urusan kita kembalikan kepada Allah, maka urusannya akan menjadi ringan. Wadhkurullaha la'allakum tuflikhun. Marilah kita lapangkan pikiran, jangan dipersulit. Kita lapangkan wawasan kita, kita lapangkan hati kita dengan tidak mempersulit diri dan menjadi pemaaf dengan memperbanyak dzikir.


Alhamdulillaahirobbil’alamin.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Al Wasyi'"

Post a Comment