Nabi Perempuan

Pada zaman khalifah Al Makmun, ada seorang perempuan yang mengaku sebagai nabi. Maka raja pun memanggilnya dan bertanya:''Siapa namamu?''

''Aku Fatimah sang nabi.''

''Apa kau percaya apa yang disampaikan baginda Nabi Muhammad SAW?''

''Tentu saja. Apa yang datang dari Beliau adalah benar semata.''

''apakah kau belum pernah mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda La nabiyya ba'dy, tak ada nabi sesudahku?''

''Ya aku mendengar dan benar sabda Beliau. Tapi dari sabda itu jelas yang dimaksudnya tak ada nabi lelaki. Aku adalah nabi perempuan.''

Mendengar jawaban tersebut khalifah Al Makmun tertawa. ''Sudah, saya sudah kehabisan kata-kata untuk meladeninya. Jika ada yang mampu menandingi hujjahnya silakan.''



Aku Nabi, Bukan Pandai Besi 

Mukjizat adalah salah satu kelebihan yang dipunyai oleh nabi. Masih pada zaman khalifah Al Makmun, ada seorang lelaki datang mengaku nabi. Ketika ditanya apa mukjizat yang ia miliki, lelaki itu berkata;''Mintalah sesukamu, apa saja.''

Orang yang berhadapan dengan nabi palsu itu lantas berujar, ''Ini ada gembok, coba kau buka jika bisa.''

Mendengar kata-kata itu nabi palsu pun menjawab,''Lho, aku bilang aku ini nabi bukan pandai besi.''




Mukjizat Semangka 


Ihwal seorang mengaku sebagai nabi sudah sejak dulu ada. Masih pada zaman khalifah Al Makmun ada seorang lelaki mengaku nabi. Dia dipanggil menghadap khalifah yang bertanya padanya,''Kau yang mengaku nabi?''

''Bukan mengaku. Saya ini memang nabi.''

''Apa mukjizatmu bila kau memang nabi?''

''Terserah, khalifah mau minta apa.''

''Coba kau keluarkan dari bumi ini sebuah semangka.''

''Beri aku waktu tiga hari.''

''Aku minta sekarang juga,'' kata khalifah.

''Ah, Tuanku khalifah ini bagaimana. Tuhan saja menumbuhkan semangka dalam waktu tiga bulan. Masak, tuanku tak mau menerima permohonan saya yang tiga hari saja.'' 




Belum Sempat Mendatangi Kaumnya 


Pada masa Raja Mahdi, ada seorang mengaku nabi. Ia juga dipanggil untuk diperiksa. Ketika ditanya,''Kau mengaku sebagai nabi, ya?

''Bukan mengaku. Aku memang nabi.''

Setiap nabi, kata Mahdi, diutus kepada kaumnya. ''Lalu kepada siapa kau diutus?''

''Bagaimana mau bilang. Anda tidak memberi kesempatan kepada saya untuk pergi kepada kaum yang saya diutus. Baru tadi pagi diutus, sore anda sudah menangkap saya.'' 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nabi Perempuan"

Post a Comment