Mensyukuri Rezki dari Allah

oleh : KH Abdullah Gymnastiar

Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad waala aalihi washaabihii ajmai'iin, Saudaraku yang budiman, lihatlah burung terbang pergi mendapatkan rizki, baik untuk dirinya maupun anak-anaknya. "Dia terbang keluar?" 

Kitapun demikian Allah sudah menjanjikan rizki untuk kita "wa maa min daabbatin fil ardhi illaa 'alallaahi rizquhaaà." Artinya :"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang Memberi Rizkinya." (QS. Hud (11):6) 

Jadi, kita bukan harus mencari rizki tapi menjemput rizki. Karena itulah, langkah keluar rumah harus menjadi amal, kalau niat benar, cara benar maka langkah menjadi amal. Rizki sudah ada tetapi apakah barokah atau tidak tergantung niat dan cara. Ini kunci, karena kalau kita ingin menikmati hidup tentram kita harus punya tempat sandaran. 

Dan sebaik-baiknya sandaran kita "Allah" yang membagikan rizki kita, Dia Yang Maha Tahu kebutuhan kita, Dia yang kuasa melapangkan jalan kita, Dia pula yang kuasa melindungi diri kita.

Tiada selain Allah yang kuasa berbuat apapun tanpa izinnya, bergabung jin dan manusia akan memberi tidak akan datang satu butir beras pun tanpa izinnya, bergabung jin dan manusia akan mencelakakan tidak jatuh satu helai rambut pun tanpa izinnya.

Oleh karena itu, berangkat dari rumah, niat mencari ilmu, niat mencari nafkah, niai mencari ladang amal, niat yang baik ayunkan langkah dengan niat tulus tawakal kepada Allah, sekuat tenaga di jalan Allah maka tidak ada yang pernah meleset rizki seorang, maka ketika akan keluar rumah dianjurkan berdo'a :

"Bismillahi tawakkaltu æalallaahi wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah".

Artinya : "Dengan menyebut nama Allah aku menyerakan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja". (HR. Abu Daud dan Tirmidzi) Wallahu'alam.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mensyukuri Rezki dari Allah"

Post a Comment