Menjaga Amanah Yang Diberikan


oleh : KH Abdullah Gymnastiar

"Demi waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati suapaya mentaati kebenaran kebenaran dan menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr (103):1-3)

Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad waala aalihi washaabihii ajmai'iin.

Saudaraku yang budiman, berdasarkan keterangan dalam Al Qur’an, untuk mengisi waktu-waktu kita, kuncinya adalah, sekali lagi kita mesti memegang empat perkara. Yaitu, kita harus berupaya keras agar kita mampu meningkatkan mutu keyakinan kepada Allah. Makin tinggi tingkat keyakinan kita kepada Allah, maka hati kita akan menjadi semakin tenang. Sebaliknya, makin merosot tingkat keyakinan kepada Allah, selamanya kita akan dirundung rasa was-was, resah, gelisah, takut, bingung, cemas, dan cape dalam hidup ini. Mengapa?

Sudah menjadi sesuatu yang manusiawi bahwa kebanyakan orang akan merasa tenang hidupnya kalau ia memiliki backing yang kuat. Seorang anak akan merasa aman jika orang tuanya kaya raya. Ia akan merasa lebih tentram dibandingkan kalau orang tuanya serba kekurangan. Seseorang yang berteman dengan orang cerdas, yang mampu menyelesaikan banyak masalah, akan merasa tentram karena kecerdasan temannya itu akan membantu dia ketika ia bertemu berbagai masalah.

Nah, di atas semua itu hanya Allah. Bagi orang yang berhasil mengenal Allah, beruntunglah, karena ia akan menyadari bahwa Allahlah yang memiliki kemampun Mahasempurna. Sekali Allah berkehendak menolong hamba-Nya, maka tidak pernah akan ada satu pun yang bisa mengahalangi walaupun berkumpul jin dan manusia menolaknya. Allah Mahakaya, Dialah yang memiliki kekayaan alam semesta ini. Dia tidak akan pernah kikir dengan kekayaan-Nya itu. Dia tidak akan pernah lupa dengan kebutuhan kita. Dia lebih tahu dengan apa yang kita butuhkan dari pada diri kita sendiri. Allah Mahatahu masalah kita. Allah Mahatahu kesibukan kita. Allah Mahatahu segala sesutu yang terbaik bagi kita. Maka, orang yang punya keyakinan yang baik kepada Allah, dialah yang akan menang. Dialah yang akan merasa aman dalam hidup ini.

Acaman apa pun yang menimpa dirinya, tidak akan membuatnya gentar. Walaupun pistol di todongkan di dahi, bayonet di sorongkan tepat di depan perutnya, granat siap meluluhlantakan tubuhnya, tetapi kalau Allah tidak mengijinkan, semua acaman itu tidak akan bisa melukainya. Allah berfirman dalam Al Qur’an," Maa ashoba mimmusibatin illaa bidznillah " tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa sesorang kecuali dengan izin Allah.’(QS. At Taghaabun (64):11)

Orang punya keyakinan baik kepada Allah, ia akan sermakin berlindung kepada-Nya. Masalah apa pun yang menimpa pada dirinya, tidak akan menggoyahkan keyakinanya, malah justru ia semakin dekat dengan Allah. Karena, masalah pada hakikatnya adalah bagian karunia dari Allah. Dengan masalah, berarti ia sedang dididik oleh Allah untuk semakin mengerti hidup ini, semakin tambah pengalaman, semakin tambah ilmu, dan semakin tambah wawasan. Ia tahu bahwa Allah berjanji, Wa may yattaqillaaha yaj’al lahuu makhrajaa, (QS. Ath Thalalaaq (65):2) ‘dan barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan memberikan jalan keluar baginya’. Maka, justru karena adanya masalah, kedudukannya naik di sisi Allah.

Dan, keyakinan yang baik kepada Allah adalah keyakinan dalam waktu. Kalau kita mengisinya dengan memperbanyak maksiat dan kesia-siaan, ingat-ingatlah bahwa kemaksiatan dan kesia-sian pasti merusak mutu keyakinan kepada Allah. Kalau kita sudah mulai gemar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat, maka hati kita akan semakin keras. Sebaliknya, kalau kita berhasil mengurangi dan meredam dari kemungkinan berbuat maksiat, hati kita akan semakin bercahaya.Wallahu'alam. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menjaga Amanah Yang Diberikan"

Post a Comment