Hikmah Sholat Lail

Hikmah Sholat Lail 
Penulis: Alia Hana 


Rasanya sudah bukan rahasia lagi kalau sholat lail yang kita lakukan setiap malam itu ada hikmahnya. Saya membuktikannya sendiri. Awal saya sholat tahajud karena merasa malu dengan teman sekamar yang rajin sekali bangun malam lalu sholat. Padahal dia tidak berjilbab dan...pacaran! Masa’ saya yang berjilbab tidak? Meskipun awalnya karena malu sama teman, akhirnya saya merasa sholat lail menjadi suatu kebutuhan yang kalau ketinggalan rasanya sayang sekali. 

Ada banyak keuntungan yang saya dapatkan setelah saya rutin sholat malam. Subhanallah! Hampir semua permohonan saya apakah itu saya ucapkan maupun hanya ada dalam hati terkabulkan. Kadang-kadang datangnya cepat, kadang-kadang lama, tapi yang pasti selalu terkabul.

Saya pernah membatin ingin sekali punya komputer untuk mempermudah kerja saya sebagai penulis. Saya tidak pernah melafalkan keinginan saya itu dalam doa-doa, tapi tak berapa lama (memang nunggunya agak lama) saya dibelikan komputer! Subhanallah! Padahal waktu itu komputer masih menjadi barang mahal buat orangtua saya. 

Selanjutnya, handphone. Saya hanya mebatin betapa enaknya punya handphone. Andainya saya bisa punya handphone. Waktu itu belum ada teman-teman saya yang punya handphone. Handphone masih jadi barang mahal yang dimiliki orang-orang berduit. Dan...betapa Maha Besarnya Allah, tak berapa lama orangtua saya membelikan saya handphone dengan alasan tidak ada telepon di tempat kos saya. 

Masih banyak lagi permintaan-permintaan saya yang dikabulkan oleh Allah dengan tidak disangka-sangka. Saya ingin lulus kuliah dengan cepat dan alhamdulillah saya bisa lulus pada waktu memasuki semester sembilan, padahal sewaktu semester tujuh saya masih bingung mau menulis skripsi apa. Saya memang tidak minat dengan jurusan saya, makanya saya agak mood-mood-an menyelesaikannya. Saya masih merasa ini adalah keajaiban yang besar. Saya lulus dalam waktu empat tahun dengan predikat cumlaude padahal saya sama sekali tidak menyukai jurusan saya. 

Setelah lulus saya kembali memohon dalam sholat malam agar saya segera mendapatkan pekerjaan. Subhanallah! Lagi-lagi Allah menjawab doa saya. Dalam waktu sebulan setelah wisuda saya mendapatkan pekerjaan. Memang sih belum menjadi karyawan tetap, tapi saya selalu berusaha bersyukur. 

Saya juga pernah membatin seandainya setelah lulus ada yang meminang saya. Saya hanya membatin, tapi Allah mengabulkannya. Ada seorang pemuda yang ingin taaruf dengan saya. Tapi akhirnya kami memang tak jadi karena saya melihat pemuda itu tidak sefikrah dengan saya. Juga ada beberapa sikapnya yang tidak saya sukai. Bukannya saya pilih-pilih, tapi saya sendiri pun masih labil jadi saya membutuhkan pendamping yang bisa mengarahkan saya. Yah, saya pikir mungkin dia hanya ujian buat saya. Makanya saya berdoa semoga Allah mengirimkan yang sefikrah untuk saya. 

Subhanallah! Hanya dalam waktu dua minggu setelah saya menhentikan taaruf yang pertama, datang lagi seorang pemuda yang ingin taaruf dengan saya. Karena guru ngaji saya yang mengajukan, so dia sefikrah dengan saya. Saya bersyukur. Saya berusaha membersihkan hati saya bahwa saya tetap harus mengedepankan dien dalam mempertimbangkan jadi atau tidaknya nanti. Saya tidak tahu apakah hati saya yang kotor atau memang dia sekali lagi hanya ujian untuk saya, pada akhirnya saya menolak melanjutkan proses taaruf karena saya tidak mantap. 

Kadang saya berpikir, apakah Allah akan marah kalau saya kembali menghentikan proses taaruf ini? Ada ketakutan dalam hati saya kalau karena kecerobohan saya ini akhirnya saya nanti menjadi perawan tua. Tapi saya serahkan saja semuanya kepada Allah. Sekarang saya masih berdoa semoga Allah kembali mengirimkan saya seorang ikhwan yang benar-benar membuat hati saya mantap untuk berkata “ya”. Yah, semoga. Saya yakin, insya Allah, dengan sholat tahajud yang selalu saya smabung dengan sholat hajat ini Allah akan mengabulkan doa saya. Saya hanya perlu menunggu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hikmah Sholat Lail "

Post a Comment