Amal Ibadah Harus di Tingkatkan

Ni'mati Ikhtiar, Sempurnakan Amal


oleh : KH Abdullah Gymnastiar

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusuk dalam shalatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada guna. (QS. Al Mu'minuun (23): 1-3)

Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. 

Saudaraku yang baik, tentu yang dimaksud bukan sekedar menyempurnakan amal-amal berupa ibadah mahdhah yang memang telah disyariatkan oleh Allah. Yang tidak kalah pentingnya juga adalah dalam masalah-masalah keduniaan yang dihadapi sehari-hari. Kita harus menikmati ikhtiar menyempurnakannya.

Suatu hari, misalnya, kita naik bis kota. Tiba-tiba didapati disamping kita ada seorang ibu yang tengah hamil tua sedang berdiri, tidak kebagian tempat duduk. Mestinya hati kita peka, “Mengapa Allah menakdirkan ada wanita hamil berdiri di dekat saya? Padahal saya sudah susah payah mendapatkan tempat duduk ini. Subhanallah, ini mungkin ladang amal bagi saya.”

Jangan ragu untuk bangkit memberikan tempat duduk kepadanya. Ikhlaskan hati kita karena peluang ladang amal dan kesanggupan kita untuk beramal seperti ini belum tentu diberikan Allah kepada yang lain. Nikmatilah ikhtiar kita menyempurnakan amal seperti ini dan jagalah amal ini dari awal kita berniat hingga akhir. Karena, inilah syarat amal kita akan diterima. Insya Allah.

Ketika bekerja di kantor, mestinya motivasi kita lain dari orang kebanyakan. “Saya bekerja disini bukan semata untuk mendapatkan uang melainkan inilah peluang saya untuk beramal.”

Dengan demikian, tugas-tugas yang diamanahkan kepada kita pun harus dikerjakan seoptimal mungkin. Sama sekali kerajinan dan ketekunan kita menjaga amanah tersebut bukan karena ingin naik pangkat atau ingin dapat pujian dan penghargaan. Hal-hal semacam ini Cuma perkara enteng. Allah lebih tahu kebutuhan kita daripada kita sendiri. “Akan tetapi, perkara saya harus menyempurnakan tugas-tugas saya sepanjang ini disukai Allah, inilah kenikmatan tiada tara, “ demikian prinsip yang harus tetrhujam dalam hati sanubari kita.

Tidak usah heran kalau nanti karir kita jadi bagus. Rekan-rekan sejawat pun memuji etos kerja kita tinggi, jujur, ulet, dan gigih. Atasan pun senang, sehingga tidak segan memuji, memberi bonus, bahkan mempromosikan kita ke jabatan yang lebih tinggi. Subhanallah, padahal kita berbuat maksimal seperti itu motivasinya hanya ingin amalan kita diterima Allah.

Walhasil, kemuliaan di dunia kita dapatkan dan insya Allah kemuliaan di akhirat pun tinggal kita jelang. Inilah buah dari ikhtiar menyempurnakan segala sesuatu. Ya, menyempurnakan amal itu memang merupakan tradisi yang baik, yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw.

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa bersungguh-sungguh menumpahkan perhatian kepada dapat disempurnakannya amal kita yang mungkin masih sedikit ini. Ini tiada lain agar amal yang sedikit ini diterima oleh Allah Azza wa Jalla. Mudah-mudahan dengan demikian kita termasuk orang yang memiliki tingkat keikhlasan dan ketakwaan yang tinggi dalam pandanganNya. Wallahu'alam

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Amal Ibadah Harus di Tingkatkan"

Post a Comment