Islam Selalu di guncang oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan mengajak keributan, tapi ingatlah... sekalipun kita membalasnya dengan kebaikan kita akan di cap dengan TERORIS, penistaan terhadap Islam sungguh luar biasa.
Tapi Alhamdulillah, begitu banyakpun orang yang selalu menjelek-jelekkan Islam dan juga menghina Islam.... kita lihat di negara-negara luar orang-orang yang dulu membenci Islam berduyung-duyung masuk Islam... Katakan saja contohnya Si Pembakar Qur'an yang terakhir memeluk Islam. Juga Cheki Chen yang memeluk Islam di Malaysia.
GURU Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kota Jambi kaget buku Sejarah Kebudayaan Islam Semester Genap Kelas X terdapat gambar penistaan terhadap Umar bin Khatab, Khalifah keempat yang juga sahabat Nabi Muhammad SAW. Gambar tersebut berada di halaman 12 buku yang diterbitkan oleh Rahma Media Pustaka.
Di halaman yang menerangkan tentang masa kepemimpinan Umar bin Khattab yang merupakan satu di antara Khulafaur Rasyidin itu diterangkan nasab atau garis keturunan dari Umar. Nasab yang digambarkan dengan silsilah keluarga yang berbentuk garis keturunan tersebut, tiba pada tulisan Umar digambarkan dengan bentuk yang mirip karikatur babi. Padahal, di atasnya nasab keluarga digambarkan dengan gambar menyerupai hati.
Pada keterangan nasab dengan gambar hitam putih ini diterangkan gambar tersebut juga diambil dari sumber ihadist.blogspot.com yang diakses pada 18 Desember 2014 pada pukul 13.55.
Kepala Sekolah MAN 3 Kota Jambi, M. Zakri mengaku kaget, pasalnya gambar tersebut jika tidak diperhatikan memang tidak terlihat menyerupai babi. Namun ketika diperhatikan bidang lonjong tersebut terlihat adanya empat kaki, dilengkapi kuping, mata dan muncung hewan yang mirip babi yang sedang tersenyum.
“Sekilas memang tidak terlihat, tapi jika diperhatikan memang seperti itu,” katanya seperti diberitakan Jambi Independent.
Pengarang LKS MAN 3 Kota Jambi Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag |
Pihak sekolah sebutnya juga baru menyadari beberapa minggu ini, “Dua minggu ini baru kita tahu, setelah ada guru yang memperhatikan,” katanya.
Meski para siswa tidak menyadari adanya gambar yang kontroversial tadi, namun adanya gambar itu telah meresahkan guru. “Kenapa tidak gunakan perumpamaan lain, itu yang kita sesalkan,” sebutnya.
Buku yang diambil dari distributor penerbit yang ada di Jambi ini menurut Zakri bakal segera ditarik dan tidak lagi dipergunakan.
“Akan kita tarik, yang punya LKS ini akan kita panggil, karena ini meresahkan, seperti ini kan gambarnya seperti penghinaan pelecehan harusnya tidak perlu ada gambar seperti ini,” sebutnya.
Meski ada gambar yang disebut melecehkan sahabat nabi namun menurut Zakri isinya tidak menyebutkan adanya penistaan terhadap sahabat tersebut. Dikatakan Zakri baru kali ini pihak sekolah menggunakan buku yang merupakan edisi I seri Pakem kelas 10 semester genap ini.
Di dalam lembar ke 12 LKS tersebut, digambarkan Umar bin Khatab sebagai seekor babi.
Ini cukup mengejutkan banyak pihak. Termasuk pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi. “Astagfirullah, saya akan cek ke rekan di Depag,” ujar Sofyan, Sekretaris Diknas Kota Jambi.
Muhammad Iqbal, Kepala Kantor Departemen Agama (Depag) Kota Jambi juga mengaku terkejut dengan kabar ini. Menurutnya, tidak tahu apa maksud dari LKS tersebut menggambarkan Umar bin Khatab sebagai seekor babi.
“Saya baru lihat tadi LKS-nya, saya panggil kepala sekolah. Saya lihat, dan saya terkejut, apa maksudnya buku ini,” kata Iqbal.
Dia juga mengatakan, segera rapat dengan pihak terkait mengenai LKS tersebut. Langkah yang diambil kemarin, pihaknya langsung menginstruksikan penarikan LKS dari semua siswa. Mulai hari ini, LKS tersebut tidak boleh lagi beredar.
“Kami juga akan surati sekolah-sekolah lainnya untuk memberi peringatan agar jeli dalam menggunakan LKS. Jangankan gambar, narkoba pun bisa diselipkan dalam buku,” ujarnya sedikit emosi.
Iqbal mengatakan untuk penggunaan LKS murni kebijakan sekolah. Depag, menurutnya tidak tahu-menahu mengenai pemesanan LKS, sehingga pihaknya tidak bisa mengawasi penerbit mana yang ditunjuk untuk mengisi kebutuhan LKS di sekolah-sekolah.
Untuk MAN 3 ini sendiri, LKS SKI kelas X yang digunakan adalah keluaran penerbit Rahma Media Pustaka dari Semarang. LKS tersebut ditulis oleh Dr. Fattah Syukur, M.Ag. “Yang menulis dosen IAIN. Setelah ditarik, LKS tersebut dikembalikan ke sana,” katanya.
sumber:islampos
Assalamu'alaikum .. saudaraku.. Sabda Nabi al-Fitnatu assaddu minal qatl. Apakah saudara sudah membaca dan melihat buku yang dimaksud? Kenapa saudara berani mencantumkan foto dari web ku dan mengumumkan aku sebagai penulisnya. Perlu saudara ketahui bahwa buku itu ditulis oleh Drs. Suparmin, M.Pd. namaku dicatut di cover belakang sebagai komentator yang aku sendiri tidak kenal dengan penerbit tersebut. Saya tidak akan menuntut saudara di dunia, tetapi di hadapan Allah saudara akan saya tuntut, karena sudah menfitnah saya dan menyebarkan berita bohong ini ke seluruh dunia. Kecuali saudara mau minta maaf dan ketemu saya langsung. Saya dosen di UIN Walisongo. Wassalamu'alaikum.
ReplyDeleteWalaikum salam.... Betul sekali Hadits yang abang bacakan.... ini saya search dari google... kalau memang saya khilaf saya minta maaf.. karena saya hanya Kopi Paste.... Tapi seorang Muslim yang takut pada Allah tidak bicara semena-2 menuntut di akhirat..... dan kalau saya semena-mena Seandainya saya jumpa dengan Bapak.... saya sudah pasti menghabisi Bapak.... Karena Bapak sudah melecehkan Nabi Junjungan Ummat Islam Nabi Muhammad saw, ..... padahal Nama Bapak jelas tercantum disana..... Ummat Nabi Muhammad sudah sangat bosan pak dengan alasan-alasan seperti yang bapak bilang, orang yahudi dan nasrani tidak akan senang kepada Islam sampai hari Kiamat.... berbagai cara dilakukan..... Jadi Bapak tak usah mengancam-ancam saya... kalau memang Betul Bapak tidak tahu dan tidak terlibat dalam pembuatan buku itu Tak perlu Bapak mengancam-ancam saya, cukup Bapak terangkan pada Publik bahwa Bapak tidak terlibat dalam buku tersebut.... dengan Bapak mengancam-ancam saya itu menandakan Bapak terlibat dalam Pembuatan Buku tersebut.... Semoga Allah Memberikan Hidayah Pada Bapak
ReplyDelete