SEJARAH TURUN AL-QURAN



Para ulama’ Ulumul Al-Qur’an membagi sejarah turunnya Al-Qur’an dalam 2 periode. 1 periode sebelum hijrah dinamai makiyah, 2 periode sesudah hijrah dinamai madania. Tapi disini, akan dibagi sejarah turunnya Al-Qur’an dalam tiga periode meskipun pada hakikatnya periode pertama dan kedua dalam pembagian tersebut adalah kumpulan dari ayat makiyah, dan periode ketiga adalah ayat-ayat madaniyah.
Periode I
            Ketika wahyu pertam (Iqra’) turun Nabi belum dilantik menjadi rasul, baru ketika ayat kedua turun “wahai yang berselimut, bangkit dan berilah peringatan” (QS 74:1-2). Pada periode ini berlangsung 4-5 tahun dan sebagian besar menolak ajaran Al-Qur’an. Kandungan wahyu ilahi berkisar dalam 3 hal
Pertama memdidik kepribadian nabi, sabar,tidak dianjurakan pamri (namima), mengagungkan tuhan. Dalam wahyu ketiga beliau dianjurkan shalat malam, membaca Al-Qur’an dengan tartil dan mendakwai keluarga terlebih dahulu.
Kedua pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai sifat dab af’al Allah
Ketiga keterangan mengenai dasar-dasar akhlak islamiyah serta bantahan-bantahan secara umum mengenai pandangan hidup jahiliyah ketika itu.
Periode II
            Periode ini berlangsung 8-9 tahun dengan banyaknya kerusuhan antara Islam dan jahiliyah mulai dari fitnah, Intimidasi, dan penganiayaan, sehingga ummat nabi terpaksa hijrah ke habsy dan pada akhirnya bersama Rasulallah pindah ke madinah
            Pada masa ini ayat turun silih berganti kadang memberi berita baik kadang buruk, kepastian adanya hari kiamat, sesuai dengan kondis dakwa saat itu untuk memperkuat iman ummatnya, dan juga argumentasi tentang keesaan tuhan kalau tuhan hanya memerintahkan jadilah maka akan jadi,
Periode  III
            Periode in berlangsung selama 10 tahun ini dapat mewujudkan suatu prestasi besar karma penganutnya telah dapa hidup bebas melaksanakan ajaran-ajaran agamadi yatsrib (Al-Madinah) dimana pada masa ini timbul bermacam-macam peristwa yang komplek dengan orang yang tidak beriman sehingga turunlah (QS 9:13-14) menyeru memerangi kaum tidak beriman yang telah memulai peperangan
            Adakalanya merupakan perintah yang tegas disertai dengan konsidernnya, seperti yang tersebut dalam (QS 5:90-91), terdapat juga ayat yang menerangkan akhlak dan suluk (QS 24:27) yang harus diikuti dalam kehidupan sehari-hari.
            Semua ayat ini memberikan bimbingan kepada kaum muslim menuju jalan yang diridloi tuhan disamping mendorong mereka untuk berjihad dijalan Allah, sambil memberikan didikan akhlak dan suluk yang sesuai dengan keadaan mereka dalam bermacam-macam situasi.
TUJUAN POKOK AL-QUR’AN
v  Petunjuk aqidah dan kepercayaan yang dianut oleh manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan.
v  Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalamkehidupannya secara individual atau kolektif.
v  Petunjuk mengenai syari’at dan hokum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hokum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan tuhan dan sesamanya. Atau dengan kata lain yang lebih singkat “ Al-Qur’an adalah petunjuk bagi seluruh manusia kejalan yang harus ditempuh demi kebahagiaan idunia dan diakhirat
Wassalam

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SEJARAH TURUN AL-QURAN"

Post a Comment