Sastra Indah

Pernah Nggak 
Penulis: Agus Sujarwo 


Pernah Ngak
Kita bayangkan
Jika kita nggak punya teman

Perkumpulan reuni smu delapan kota kembang
Perkumpulan reuni smp satu kota hantu
Perkumpulan reuni sd tiga kota sandiwara
Ikatan pengurus yang semakin dibelenggu oleh urusan
Ikatan pengelola yang semakin dikelola oleh dunia
Ikatan motor besar-besar
Ikatan motor kecil-kecil
Scooter Owner's Group Jakarta

Bahagianya kita punya banyak teman
Senangnya tiap akhir bulan kita bisa berutang
Asalkan jangan jadi kebiasaan

Senangnya tiap tahun kita saling perjamuan
Asalkan jangan terus-terusan

Nikmatnya tiap lebaran kita saling berkunjungan
Tuk sekadar bermaaf-maafan atau
Cuma pengen ngabisin cokelat di meja makan
Tapi memang enak kok kita punya banyak teman

Cuma yang paling sulit
Adalah menjaga hubungan
Agar jangan sampai bersinggungan
Jangan sampai terluka perasaan
Jangan sampai menguruskan kantung uang

Cuma yang paling sulit
Menyemikan citra bahwa kita memang layak dibanggakan
Bahwa kita memang teman yang paling dipercayakan
Pada setiap curahan air mata yang ia berikan
Pada setiap kesusahan yang ia bagikan
Dan pada setiap kenikmatan yang ia kabarkan

Cuma yang paling sulit
Menjaga agar kita selalu bersama dalam setiap aral yang melintang
Menjaga agar kita selalu bersama dalam setiap hujan yang menghadang
Menjaga agar kita selalu bersama dalam setiap terik yang memekik

Sahabat
Bersyukurlah karena kita punya teman
Jika tidak
Maka
Pada siapa surat itu kautujukan
Pada siapa cuap-cuap itu kausampaikan
Pada siapa langkah kaki itu kauayunkan
Pada siapa jemari manis itu kaulambaikan
Pada siapa senyum manis itu kau sunggingkan
Pada siapa tatapan mata itu kauhadapkan
Pada siapa telinga itu kauperdengarkan
Pada siapa sebagian harta itu kaudermakan
Pada siapa engkau bicara (sendirian)
Kepada setan?
Ah, aku tidak berharap demikian

Kita kumandangkan azan, lalu kita shalat sendirian
Kita serukan Islam, dan kita dengarkan sendirian
Kita dianugerahi mulut dan ia butuh didengarkan
Kita dianugerahi telinga dan ia butuh nasihat teman
Kita dianugerahi hati dan ia butuh siraman hujan
Kita selalu kesepian
Kita selalu dirundung kegelisahan
Kita selalu dilanda kesedihan

Dan alangkah indahnya
Jika
Teman kita itu adalah
Yang selalu temani kita dalam cahaya maupun kegelapan
Yang selalu temani kita dalam nikmat maupun ujian
Yang selalu temani kita dalam sarapan
Yang selalu temani kita dalam kedamaian
Teman bersama dalam menggapai kenikmatan iman
Teman yang kekal dalam menyempurnakan ketakwaaan
(duh mau nyebut istri aja muter-muter kebingungan)
Ya udah istri.

Sahabat
Tapi
Teman yang kekal
Adalah teman sepemikiran
Teman seperjuangan
Teman satu tujuan
Dalam membumikan risalah Tuhan

Carilah ia mulai sekarang
Meski ia tidak dihinggapi kekayaan
Meski ia tidak dihinggapi ketampanan
Meski ia tidak dihinggapi jabatan
Asalkan keimanan ada dalam genggaman

Utamakan tujuan
Prioritaskan masalah keumatan
Dan terus bersama dalam perjuangan
Sampai ajal menjemput di hadapan
Dan kamu akan rasakan
Bahwa kamu benar-benar mendapat keuntungan
Dari sebuah perdagangan yang diridai Tuhan 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sastra Indah"

Post a Comment