Hindari Perang

Islam sebagai agama yang mengajak umatnya untuk saling menebar kasih sayang, tidak menyukai segala bentuk kekerasan. Apalagi yang berdampak pada banyaknya korban jiwa, terutama orang-orang tidak bersalah.

Perang
Oleh Karena itu, melalui ayat-ayat Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW, difardukan agar manusia bermuamalat dengan orang lain dengan cara lemah lembut dan halus. Maksudnya, supaya kebaikan membanyak, keamanan merata, dan keselamatan menaungi masyarakat dunia. Dengan demikian tiap individu merasakan bahwa dia bersama-sama dengan saudara-saudaranya saling membantu, bukan dengan serigala-serigala yang hendak memangsanya.

Begitu penting kaidah itu digariskan oleh Islam, sehingga dalam perang sekalipun pasukan Islam dalam setiap keadaan selalu mematuhinya. Seperti yang diwasiatkan oleh khalifah Abu Bakar saat melepas pasukan Islam di bawah kepimpinan Usmah Bin Zaid ke medan pertempuran. ''Janganlah kamu berkhianat. Janganlah kamu menipu. Janganlah kamu bunuh anak kecil, orang tua renta, dan kaum wanita, yang tidak tahu apa-apa. Janganlah kamu menebangi pohon- pohon berbuah. Janganlah kamu merusak dan menebangi hutan, kebun, dan tanaman. Janganlah kamu menyembelih kambing, onta, dan sapi, kecuali untuk dimakan.''

Pernah Abu Bakar mendengar salah seorang komandannya Muhajir Bin Abi Umayah Buin Makhzumi menyiksa sebagian musuh-musuh Islam, maka kahalifah pun mengirim sepucuk surat sambil mengingatkan, ''Janganlah kamu menyiksa manusia kecuali dalam kisas. Sesungguhnya hal itu adalah tempat dosa dan akan membuat orang lari.''

Perlu diketahui bahwa kaidah yang diberlakun oleh kaum Muslimin itu tidak terbatas hanya sesama umat Islam, tetapi berlaku pula bagi orang musyrik. Karena perbedaan agama tidak menjadi alasan bagi kaum Muslimin untuk merusak penjanjian dan melanggar kaidah kemanusiaan itu.

Namun, perang saat ini dampaknya sangat dahsyat. Ketika peluru dari senjata canggih dimuntahkan, tidak terbayangkan kehancuran yang akan terjadi di bumi ini. Bukan hanya gedung-gedung, perang juga akan memakan korban jiwa: anak-anak, wanita, dan tua renta, yang tidak berdosa dan tidak berdaya.

Oleh karena itu, ketika George W Bush ingin memaksakan kehendaknya untuk menyerang Irak, rakyat cinta damai di mana-mana dengan gigih menentang, termasuk rakyat Amerika sendiri. Mereka bersimpati pada Irak, yang karena telah 10 tahun embargo ekonomi oleh PBB itu lebih sejuta orang, termasuk anak-anak mati karena kelaparan dan kekurangan gizi. Oleh karena itu, perang harus dihindari.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hindari Perang "

Post a Comment