Doa Adalah Senjata Orang Beriman

oleh : KH Abdullah Gymnastiar

Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. 

Saudaraku yang baik, Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan Al Hakim dari Ali bin Abi Thalib "Doa adalah senjata bagi orang beriman, tiangnya agama, dan cahaya bagi langit dan bumi".

Sesuai dengan pengertian hadits tersebut di atas, maka barangsiapa yang menginginkan dalam hidup ini dapat mengalahkan dan menaklukan segala jenis musuh yang akan meruntuhkan martabat dan kehormatan dunia akhiratnya, atau yang merindukan memiliki pijakan agama yang kokoh, serta yang menginginkan langkah dalam hidup ini sangat jelas dan mantap bagai langkah di tengah siang hari bolong, tiada pilihan lain kecuali harus sangat memperhatikan mutu kekuatan doanya.

Bayangkan apalah artinya kecanggihan sebuah senjata andaikata kita tidak mampu atau salah dalam menggunakannya. Doa yang buruk berakibat pula menjadi lemahnya keagamaan serta banyaknya was-was, keresahan, ketidak pastian persis seperti orang yang berjalan dalam kegelapan malam.

Sebagaimana sebuah senjata, maka agar senjata dapat bermanfaat sesuai dengan harapan, maka kita harus tahu betul cara menggunakannya dengan benar dan baik, kita harus perhatikan karakternya, kebersihan larasnya, serta peralatan lainnya, kekuatan mesiunya, kosentrasi yang tinggi ketika membidikannya, serta momentum yang tepat. Tanpa kombinasi semua ini niscaya peralatan secanggih apapun tak akan berguna, begitu pula dengan doa.

Agar doa dapat efektif dikabulkan oleh Allah, kita harus tahu betul muatan atau kualitas doa yang akan dipanjatkan, cara atau etika dalam berdoa, kebersihan mulut, kebersihan hati dan tubuh ketika berdoa, saat-saat yang makbul, tempat yang makbul, juga daya dorong berupa keyakinan serta kesungguhan dalam berdoa, jika semua ini dilakukan dengan optimal niscaya kita akan kaget bahwa begitu dekat terkabulnya doa yang dipanjatkan. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Doa Adalah Senjata Orang Beriman"

Post a Comment