Anugrah Terindah dari Sebuah Kesabaran

Pagi ini kubaca email pertama dengan penuh gembira dan haru sekaligus. Subhanallah! Allahu Akbar! Janji Allah itu memang nyata bagi orang-orang yang senantiasa sabar dan bertakwa. Email itu berjudul: The twins are coming !!!! Sebuah berita kelahiran, yang mungkin akan jadi biasa-biasa saja bila itu tidak ditunggu setelah 13 tahun menanti datangnya sang buah hati tercinta.

Secara pribadi saya tidak cukup kenal dengan Ustadz Joban, Imam Masjid Olympia, Seattle, USA, ayahanda dua bayi kembar seorang calon mujahid dan mujahidah. Meski untuk beberapa kesempatan yang lalu sehubungan dengan amanahku di koordinator Imsa-sister beberapa kali sempat bersilaturahmi kepada beliau. Seorang ustad asal Indonesia yang dikenal di Amerika dan Canada sini sebagai salah seorang ustadz yang sepak terjang aktivitasnya salah satunya sebagai pembimbing kerohanian di penjara-penjara US negara bagian Washington. 

Namun cerita beliau yang belum dikaruniai buah hati setelah 13 tahun pernikahannya, cukup sering kudengar dari teman-teman disini. Sehingga nampak begitu menakjubkan bagiku karunia yang Ustadz Joban dan istri terima dari Allah, setelah sekian lama masa penantian. Pada akhirnya Allah memberikan anugrahnya kepada hambanya yang sholeh dan sholihat itu dengan kedatangan sang twins, putra dan putri, setelah 13 tahun pernikahan. Subhanallah. Allah tidak hanya memberikan satu, tetapi dua, dan sepasang pula, sempurna!

Begitulah bila Allah berkehendak, sebuah kesabaran dan ketakwaan dari hamba-hambaNya itu berbuah balasan Allah dengan sebuah balasan yang sungguh tak terhingga, pun ketika masih di dunia.Apalah lagi nanti di akherat, janji Allah itu pasti akan terbalas dengan yang lebih berlipat-lipat juga kepada para hambaNya yang juga senantiasa teguh dalam kesabaran dan ketakwaannya.

Membaca dan kemudian merenungi anugrah itu, tiba-tiba seperti terbayang di depanku gambaran "cerita" Allah tentang Nabiyullah Zakariya dalam Kitabullah Al-Qur'an. Yang Allah uji dengan ketidak adaan buah hati hingga masa udzurnya, dan istrinya yang dinyatakan mandul. Namun berkat kegigihan beliau bermunajat kepada Allah dengan penuh roja' (harap) dan khouf (takut), dan senantiasa menyegerakan perbuatan baik, Allah menganugrahi pula buah hati yang tiada dinyana-nyana akan kehadirannya, Nabiyullah Yahya.

Sebuah pelajaran yang berharga tentunya buat para saudara-saudariku yang telah lama mendambakan kehadiran buah hati, bahwa tiada pernah ada kata menyerah! Kalaulah Allah berkehendak, semuanya mungkin terjadi. Allah Maha Mengetahui kesiapan hamba-hambaNya. Tetaplah berbaik sangka kepada Allah, bahwa apa yang Allah kehendaki pasti akan terjadi.Teruslah bermunajat dalam roja' (harap) dan khouf (takut) kepada Allah sebagaimana Nabiyullah Zakariya, insya Allah buah hati yang didamba akan melengkapi kebahagiaan keluarga.Dan senantiasalah bersabar dalam ketakwaan,usaha diiringi do'a.Sang Robbul Izzati insya Allah akan menerima.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Anugrah Terindah dari Sebuah Kesabaran "

Post a Comment