Al Lathif (Yang Maha Lembut)


Semoga Allah Swt yang Maha lembut dan Maha Halus mengaruniakan kepada kita sebaik-baik lintasan hati yang sangat halus, karena dengan lintasan hati yang sangat baik itulah kita bisa mengabdikan dan mengahambakan diri dengan maksimal kepada Allah kita juga harus senantiasa berharap kepada Allah agar Ia melindungi kita dari halusnya lintasan hati yang buruk, karena lintasan hati seperti inilah yang akan menipu kita dari ketaatan dan penghambaan diri kepada Allah.

Maha Lembut dan Maha Halus merupakan salah satu dari sekian banyak sifat Allah Swt. Kata ini merupakan salah satu arti dari sebuah kalimat yang berasal dari bahasa Arab, Al Lathif. Al Lathif sediri berasal dari suku kata lathofa, yang selain bermakna lembut dan halus, ia juga memiliki arti sesuatu yang tersembunyi, orang yang berbadan kecil dan orang yang dapat mencapai sesuatu dengan lembut.

Arti Maha Lembut dan Maha Halus yang diperuntukkan bagi Allah Swt memiliki makna bahwa Allah begitu lembut dan halus serta pasti mengetahui sehalus dan selembut apapun yang Ia ciptakan, seperti nafasnya makhluk hidup, oksigen, udara bahkan roh sekalipun.

Mudah sekali bagi Allah untuk mengetahui hal-hal yang tidak pernah diketahui manusia dan makhluk hidup lainnya, seperti bagaimana Allah menyejukkan hati manusia. Padahal manusia yang memiliki sifat kasar, tidak pernah tahu sama sekali dari mana ia mendapatkan kesejukan hatinya. Rizki yang datang secara tiba-tiba, kesembuhan dari penyakit, datangnya ilham, sampainya ilmu dan kemudahan juga merupakan hal-hal halus dan lembut yang sesungguhnya tidak diketahui manusia, namun semuanya sungguh-sungguh dalam genggaman dan pengetahuan Allah.

Maka, sehalus apapun niat dan amalan hati kita – baik atau buruk – jelas Allah Maha mengetahuinya. Untuk itu kita harus, senantiasa berlindung dari amalan hati yang buruk, sehalus apapun niatnya. Kedengkian misalnya, amalah hati ini begitu lembut, hingga kadang-kadang manusia sangat tidak menyadari kedatangannya. Padahal dibalik kelembutan salah satu amalan hati ini, tersimpan malapetaka yang begitu dahsyat. Bagaimana tidak, sebesar apapun amalan baik yang pernah kita lakukan seperti qiyamullail, bacaan Quran dan ibadah-ibadah lainnya, akan hancur tak bersisa dalam sekejap karena dengki ini. Sabda Rasulullah Saw: "Kedengkian akan membakar habis segala kebaikan, seperti api membakar habis kayu bakar."

Mudah-mudahan kita semua dapat mengambil hikmah dari ke-Mahalembutan Allah Swt, sehingga kita terhidar dari lintasan hati yang buruk dan menjadikan kualitas akhlak kita terus menerus menjadi baik Insya Allah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Al Lathif (Yang Maha Lembut)"

Post a Comment